Gelombang tsunami menerjang Palu, Sulawesi Tengah. Tsunami ini terjadi setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 skal richter mengguncang Palu dan Donggala, Jumat (28/September 2018) sore. Menurut Data Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) hingga Senin (1 Oktober 2018) jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami yang melanda Donggala-Palu, Sulawesi Tengah mencapai 1.203 jiwa. Sementara jumlah pengungsi di Kota Palu hingga Minggu (30/9) pukul 20.00 WIB diperkirakan sebanyak 16.732 jiwa yang tersebar di 123 titik pengungsian dengan wilayah terdampak Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).
Lembaga Alkitab Indonesia merasa terpanggil untuk ikut meringankan korban dan para pengungsi dan mengkoordinasikan bantuan kemanusiaan untuk gereja-gereja dan umat Kristiani yang ada di Palu, Donggala, Sigi, dan Parimo serta wilayah-wilayah sekitarnya. Namun sampai saat ini untuk mendistribusikan bantuan kepada korban bencana tersebut, kami masih terkendala karena terputusnya jalur transportasi, terputusan jaringan komunikasi, dan padamnya aliran listrik, serta hancurnya infrastruktur yang ada membuat Donggala, Palu, Sigi, dan Parimo menjadi daerah yang terisolir. Air bersih dan bahan bakar minyak semakin sulit dicari, bahan sembako semakin langka, dan mulai sulitnya mencari obat-obatannya, serta banyaknya para pengungsi yang membuka tenda di sepanjang jalan Trans Sulawesi. Agar tidak dijarah dan dirampas, sementara itu bantuan logistik disalurkan lewat aparat Korem. Mengingat kondisi korban dan pengungsi yang belum tertangani baik, dibutuhkan pasokan makanan, obat-obatan, tenda, pakaian dan ragam kebutuhan sehari- hari lainnya.
Untuk membantu meringankan beban dan penderitaan para korban dan pengungsi yang tersebar di 4 wilayah tersebut, LAI membuka Posko Bantuan Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi & Tsunami di Donggala, Palu, Sigi, dan Parimo, serta wilayah-wilayah sekitarnya.
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dapat menyalurkan Dana Dukungan Bantuannya ke
Nomor Akun Vitual BCA: 12000300000
a/n. LAI Peduli Palu Donggala.
Melalui kesempatan ini, LAI mengajak kita semua untuk menyediakan ruang doa bagi keluarga-keluarga korban ini dalam doa syafaat, baik dalam doa pribadi, doa keluarga, doa lingkungan, maupun doa dalam ibadah-ibadah di gereja.