Tuhan, Engkau Mengubah Perangkap Si Jahat Menjadi Tempat Bagi Kami Beristirahat Dan Menemukan Kekuatan Baru

Kisah para rasul , BIMK, Lembaga Alkitab Indonesia,LAI, united bible society, sahabat alkitab, renungan pagi, santapan rohani, warung sate kamu, kasih, suka cita, damai sejahtera, pengharapan, iman, bijak, amsal, pengkhotbah, doa, kehendak tuhan, alkitab berkata, alkitab, ayat alkitab, renungan,  doa, firman tuhan, firman, tuhan, jesus christ,  bible, god, yesus, jesus, kristen, god bless,  christan motivasi, inspirasi, renungan alkitab,  motivasi, mindset, semangat, cinta, tuhan memberkati, kata bijak, amen, gereja, komunikasi, keselamatanku, keselamatan
Kisah Para Rasul 28 : 7 – 11

Di lembah kelam sekalipun jika Tuhan ada di situ bersama dengna kita, maka di situlah tempat teraman dan ternyaman bagi jiwa kita.

Terdampar di Pulau Malta sepertinya akan menjadi pengalaman dan cerita baru bagi Paulus. Mungkin saat itu dia berpikir bahwa jalan menuju Roma sudah sama sekali tertutup, sebab ada kuasa si jahat yang tidak ingin dia bersaksi tentang Kristus di sana. Namun seperti yang sudah-sudah segala hambatan justru menjadi panggung bagi Paulus untuk memberitakan Injil dan sekaligus menjadi tempat buatnya untuk berlindung dan beristirahat. Di Malta pun seperti itu, hambatan perjalanan karena kapal yang rusak ternyata menjadi satu kesempatan Paulus untuk memberitakan Injil dan mengadakan mukjizat di situ, juga tempat untuk beroleh kekuatan yang baru.

Sahabat Alkitab, diakhir dari perenungan kita tentang perjalanan Paulus ini pernahkah kita mencoba menghitung berapa kali hambatan yang nyata justru menjadi satu panggung bagi Allah untuk menyatakan kuasa-Nya? Allah ingin menunjukkan bahwa Dia adalah satu-satunya yang berkuasa atas manusia, alam, dan atas segala kuasa yang ada di langit dan di bumi. Karena itulah Daud berkata, “Meskipun aku melalui lembah yang gelap, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau menemani aku.”(Mzm. 23:4, BIMK) juga jawab Tuhan kepada Paulus, “Aku mengasihi engkau dan itu sudah cukup untukmu; sebab kuasa-Ku justru paling kuat kalau kau dalam keadaan lemah.” (II Kor. 12:9, BIMK).

Selamat Pagi. Mintalah iman kepada Allah agar kita mampu melihat tantangan menjadi peluang dan halangan menjadi batu loncatan, juga rencana jahat menjadi kebaikan. Allah Maha Besar.

Salam Alkitab Untuk Semua

Tuhan, Engkau Memakai Orang-Orang Yang Tidak Kami Kenal Untuk Menolong Saat Kami Tersesat Dan Dalam Bahaya

Kisah para rasul , BIMK, Lembaga Alkitab Indonesia,LAI, united bible society, sahabat alkitab, renungan pagi, santapan rohani, warung sate kamu, kasih, suka cita, damai sejahtera, pengharapan, iman, bijak, amsal, pengkhotbah, doa, kehendak tuhan, alkitab berkata, alkitab, ayat alkitab, renungan,  doa, firman tuhan, firman, tuhan, jesus christ,  bible, god, yesus, jesus, kristen, god bless,  christan motivasi, inspirasi, renungan alkitab,  motivasi, mindset, semangat, cinta, tuhan memberkati, kata bijak, amen, gereja, komunikasi, keselamatanku, keselamatan
Kisah Para Rasu 28 : 1 – 6

Mereka yang tidak pernah kita kenal adalah orang-orang yang berpotensi dipakai oleh Tuhan untuk menolong kita mengenapi rencana-Nya.

Paulus tentu tidak pernah menyangka bahwa penduduk lokal di Pulau Malta tempat mereka terdampar adalah orang-orang yang sangat ramah dan baik hati. Mereka melayani rombongan Paulus dengan menyalakan api agar mereka dapat menghangatkan diri. Paulus tentu menyadari bahwa ada tangan kuasa Tuhan di dalamnya.

Sahabat Alkitab, dalam keadaan yang paling malang mari kita belajar untuk melihat tangan-tangan kuasa Tuhan yang bekerja untuk menolong kita. Kadang memang terlihat sangat sederhana, tidak spektakuler, sehingga seringkali kita bahkan tidak menyadarinya. Keramahan dan kebaikan hati dari orang-orang di sekitar kita yang kita anggap sebagai sesuatu yang wajar dan biasa saja ternyata itulah kebaikan Tuhan bagi kita. Sambutan hangat dari mereka yang kita rasa memang sudah seharusnya demikian ternyata itu jugalah cara Tuhan untuk menolong kita. Dan ada begitu banyak cara Tuhan menolong kita melalui orang lain yang tidak akan pernah cukup untuk disebutkan satu persatu. Maukah kita membuka mata untuk melihatnya?

Selamat Pagi. Tidak ada sesuatu yang biasa jika kita mau membuka mata untuk melihat dan membuka hati untuk menyadari dan mensyukurinya. Terpujilah Tuhan.

Salam Alkitab Untuk Semua

Tuhan, Kami Bersukacita Jika Dapat Menolong Sesama, Bukan Mau Menjadi Pahlawan Tetapi Karena Engkau Berkenan Memakai Kami

Kisah para rasul , BIMK, Lembaga Alkitab Indonesia,LAI, united bible society, sahabat alkitab, renungan pagi, santapan rohani, warung sate kamu, kasih, suka cita, damai sejahtera, pengharapan, iman, bijak, amsal, pengkhotbah, doa, kehendak tuhan, alkitab berkata, alkitab, ayat alkitab, renungan,  doa, firman tuhan, firman, tuhan, jesus christ,  bible, god, yesus, jesus, kristen, god bless,  christan motivasi, inspirasi, renungan alkitab,  motivasi, mindset, semangat, cinta, tuhan memberkati, kata bijak, amen, gereja, komunikasi, keselamatanku, keselamatan
Kisah Para Rasul 27 : 39 – 44

Semua orang adalah alat dalam tangan Tuhan, maka berbahagialah jika kita dipakai-Nya sebagai alat untuk mendatangkan kebaikan bagi orang lain.

Kita telah melihat dalam perjalanan pelayaran yang berbahaya ini, berkali-kali Paulus tampil memberikan pertolongan bagi semua orang dalam kapal tersebut. Paulus memberi saran agar tidak melanjutkan pelayaran sekalipun itu tidak di dengar. Paulus tampil memberi semangat saat mereka telah putus asa. Paulus mengajak mereka makan saat tidak ada tenaga bahkan untuk berdiri sekalipun. Paulus memberi keyakinan bahwa mereka semua akan selamat. Paulus juga yang memberi tahu Perwira Roma saat awak kapal hendak menyelamatkan diri sendiri. Dan saat ini, karena Paulus maka para prajurit tidak jadi membunuh semua tahanan. Allah telah memakai seorang tahanan bernama Paulus untuk menjadi berkat dan penolong bagi seisi kapal.

Sahabat Alkitab, adakah melalui kita Allah mau menolong orang-orang lain di sekitar kita? Jika kesempatan itu ada, maka marilah kita melakukannya. Inilah kesempatan itu; saat kita menjadi pemimpin itulah saat di mana kita bisa menolong mereka yang ada di bawah pimpinan kita untuk berkarya dan mengembangkan diri. Kita memiliki kuasa untuk membuat kebijakan yang bisa mensejahterakan banyak orang. Saat memiliki uang kita bisa memberi kepada mereka yang membutuhkan. Saat memiliki kekuatan kita bisa menolong mereka yang lemah. Saat memiliki pengetahuan kita bisa mengajarkannya mereka yang tidak tahu. Kita memiliki Tuhan dan kebenaran-Nya untuk menuntun orang datang kepada-Nya.

Selamat Pagi. Kebaikan itu ada bukan hanya karena ada niat tapi juga karena ada kesempatan untuk melakukannya. Lakukanlah dan berbahagialah karena Tuhan.

Salam Alkitab Untuk Semua

Tuhan, Dari Manakah Datang Semangat Dan Pertolongan Kami ? Dari Engkau, Allah Yang Selalu Mengasihi Dan Menyertai

Kisah para rasul , BIMK, Lembaga Alkitab Indonesia,LAI, united bible society, sahabat alkitab, renungan pagi, santapan rohani, warung sate kamu, kasih, suka cita, damai sejahtera, pengharapan, iman, bijak, amsal, pengkhotbah, doa, kehendak tuhan, alkitab berkata, alkitab, ayat alkitab, renungan, doa, firman tuhan, firman, tuhan, jesus christ, bible, god, yesus, jesus, kristen, god bless, christan motivasi, inspirasi, renungan alkitab, motivasi, mindset, semangat, cinta, tuhan memberkati, kata bijak, amen, gereja, komunikasi, keselamatanku, keselamatan
Kisah Para Rasul 27 : 33 – 35

Jika bukan karena TUHAN, maka tidak ada lagi yang tersisa dalam diri kita. Dialah yang memberikan semangat baru untuk tetap berjuang.

Berminggu-minggu terkatung-katung di tengah laut bukan suatu pengalaman yang indah. Bagi awak kapal, menghadapi badai sudah pasti bukan hal baru bagi mereka. Tapi badai kali ini berbeda, begitu hebat dan berlangsung berminggu-minggu, hingga mereka yang terbiasa pun dibuat tunduk karenanya. Jangankan untuk berjuang melawan badai, untuk makan saja pun mereka sudah tidak ingin. Kali ini Paulus kembali tampil untuk memberi mereka semangat dan sebuah keyakinan bahwa mereka pasti akan selamat tanpa kekurangan suatu apa pun. Akhirnya mereka semua menjadi bersemangat kembali dan makan bersama dari roti yang telah didoakan dan dibagikan oleh Paulus.

Sahabat Alkitab, apakah yang membuat Paulus menjadi lebih kuat dibandingkan para awak kapal dan pasukan tentara yang ada saat itu? Ya, sudah pasti karena janji Tuhan kepada-Nya dan imannya akan janji itu. Paulus tidak lagi melihat apa yang ada di hadapannya saat itu tetapi ia telah melihat jauh ke depan, sesuatu yang belum terjadi namun pasti akan terjadi karena Tuhan yang menjanjikannya. Paulus memang tidak punya pengalaman mengendalikan kapal tapi dia memiliki segudang pengalaman bersama dengan Tuhan. Dalam pengalamannya ia tahu bahwa Allah mengasihinya dan selalu menyertainya. Itulah yang memberinya semangat dan memampukannya untuk menyemangati orang lain.

Selamat Pagi. Masihkah kita memandang bahwa hari ini adalah hari yang berat jika tahu Tuhan yang mengasihi kita akan selalu menyertai dan memberikan pertolongan-Nya?

Salam Alkitab Untuk Semua

Tuhan, Dalam Kemalangan Banyak Teman Yang Meninggalkan Kami, Namun Engkau Tetap Beserta Kami Hingga Akhir

BIMK, Lembaga Alkitab Indonesia,LAI, united bible society, sahabat alkitab, renungan pagi, santapan rohani, warung sate kamu, kasih, suka cita, damai sejahtera, pengharapan, iman, bijak, amsal, pengkhotbah, doa, kehendak tuhan, alkitab berkata, alkitab, ayat alkitab, renungan, doa, firman tuhan, firman, tuhan, jesus christ, bible, god, yesus, jesus, kristen, god bless, christan motivasi, inspirasi, renungan alkitab, motivasi, mindset, semangat, cinta, tuhan memberkati, kata bijak, amen, gereja, komunikasi, keselamatanku, keselamatan, kisah para rasul 27 : 27 - 32
Kisah Para Rasul 27 : 27 – 32

Semua yang ada datang dan pergi kapan saja, namun hanya Tuhan yang akan tetap setia menemani.

Dalam keadaan yang serba tidak menentu, terombang-ambing di tengah lautan Adria, para awak kapal yang harusnya menjadi orang yang paling bertanggung jawab terhadap kapal itu justru berniat untuk pergi. Mereka tahu kapal ini akan karam sehingga cepat-cepat mereka menurunkan sekoci agar bisa menyelamatkan diri.

Sahabat Alkitab, dalam kisah Paulus kali ini kita diperlihatkan realita kehidupan dan watak manusia pada umumnya, egois, tidak tahu berterima kasih, berkhianat, tidak bertanggungjawab, dengan semboyannya “senang sama-sama, susah sendiri-sendiri”. Jika menghadapi orang-orang seperti ini, tidak perlu marah berlarut-larut atau kecewa berkepanjangan sebab inilah keadaan manusia yang telah jatuh dalam dosa. Kapan saja kita bisa diperlakukan seperti itu oleh siapa saja, sebaliknya kita juga punya potensi melakukan itu terhadap orang lain. Tidak ada yang benar-benar bersih tanpa cela. Namun kita yang telah ditebus oleh Kristus, kita tahu bahwa jika ada satu Sahabat yang tidak akan pernah meninggalkan kita maka itu adalah Allah, itu telah terbukti, dan dari-Nya kita juga dapat belajar menjadi kawan yang setia bagi setiap orang disekitar kita, inilah yang akan membuat kita berbeda dari dunia.

Selamat Beribadah. Muliakanlah Tuhan dengan segenap hidupmu dan beribadahlah dengan setia kepada-Nya.

Salam Alkitab Untuk Semua

Tuhan, Engkau Tidak Ingin Kami Berputus Asa, Melainkan Hidup Bergairah Dan Berpengharapan . Karena Itu Tolonglah Kami Ya Tuhan

BIMK, Lembaga Alkitab Indonesia,LAI, united bible society, sahabat alkitab, renungan pagi, santapan rohani, warung sate kamu, kasih, suka cita, damai sejahtera, pengharapan, iman, bijak, amsal, pengkhotbah, doa, kehendak tuhan, alkitab berkata, alkitab, ayat alkitab, renungan,  doa, firman tuhan, firman, tuhan, jesus christ,  bible, god, yesus, jesus, kristen, god bless,  christan motivasi, inspirasi, renungan alkitab,  motivasi, mindset, semangat, cinta, tuhan memberkati, kata bijak, amen, gereja, komunikasi, keselamatanku, keselamatan, kisah para rasul, rasul, rasul paulus
Kisah Para Rasul 27 : 21 – 26

Pertolongan TUHAN selalu datang pada waktu yang tepat, tidak pernah sedikit pun terlambat. Kita bersyukur karena tidak pernah ditinggalkan.

Dalam keputusasaan dan kelaparan yang amat karena sebagian besar perbekalan terpaksa harus di buang ke laut, Paulus tampil memberi semangat dan harapan kepada semua awak. Apa yang terjadi mengapa Paulus yang juga sempat berputus asa dapat bangkit kembali? Rupanya malam sebelumnya malaikat Allah datang kepadanya dan berkata bahwa semua orang yang turut dalam pelayaran akan selamat, namun akan terdampar di suatu pulau dan kehilangan kapal. Paulus memberi semangat kepada para awak kapal, karena ia telah menerimanya dari Tuhan.

Sahabat Alkitab, rentetan kejadian buruk ataupun keadaan yang tidak menyenangkan dan menguntungkan sangat mungkin membuat orang menjadi terpuruk, kehilangan semangat, bahkan kehilangan harapan. Itulah saat di mana kita telah sampai pada batas-batas kekuatan sebagai manusia. Syukur kepada Allah, justru di saat kritis seperti itulah Allah datang memberikan pertolongan dan seketika saja bangkitlah kekuatan dan semangat yang baru dalam diri kita. Tuhan mengizinkan kita tertimpa berbagai-bagai persoalan, Dia juga mengizinkan kita berada pada titik terendah kehidupan, dan juga mengizinkan kita terjatuh namun tidak sampai luka parah (Mzm. 37:24, BIMK). Ada saja cara yang dipakai-Nya untuk menolong kita untuk tetap bergairah dan bangkit kembali.

Selamat Pagi. Saat semangat hampir padam dan harapan lenyap, berserulah kepada Tuhan maka Ia akan menjawabnya.

Salam Alkitab Untuk Semua

Tuhan, Engkau Menyertai Setiap Langkah Kami. Kami Mengimaninya Meski Sering Juga Kami Kurang Peka Akan Kehadiran-Mu

Kisah Para Rasul 27 : 16 – 20

Jika tidak ada satupun di dunia ini yang terluput dari pandangan TUHAN dan setiap langkah kita diawasi-Nya, maka itu berarti dalam setiap waktu, di mana pun, dan dalam keadaan apa pun, Dia adalah Immanuel.

Benar kata Paulus, melanjutkan perjalanan akan sangat berbahaya bukan hanya pada muatan tapi juga pada nyawa mereka. Angin ribut mengamuk dengan hebatnya membuat para awak sulit mengendalikan kapal. Bahkan bagi mereka sama sekali tidak terlihat matahari dan bintang karena pekatnya awan badai di atas mereka. Dengan terpaksa mereka membuang muatan kapal dan membiarkan kapal itu berlayar mengikuti angin. Apa yang terjadi telah membuat mereka kehilangan harapan sama sekali untuk selamat.

Sahabat Alkitab, bagi kita yang tidak pernah mengalami pengalaman berlayar seperti yang dialami Paulus saat itu, cukup dengan membayangkannya saja pun sudah bisa menimbulkan ketakutan. Kalimat “Akhirnya lenyaplah harapan kami untuk selamat” dituliskan secara jujur oleh Lukas untuk menggambarkan perasaan mereka saat itu, tidak terkecuali Paulus. Saat badai hidup menerpa dengan begitu hebatnya, siapa pun dapat saja putus harap. Karena itu mari kita terus berdoa dan meminta kepada Tuhan agar dalam segala keadaan, Ia memampukan kita untuk memandang dengan mata yang tertuju kepada TUHAN, bahwa Ia ada bersama kita untuk melewati badai itu.

Selamat Pagi. Hendaklah setiap kita melekat dengan erat kepada TUHAN, agar ketika badai itu datang kita akan tetap berpaut dan berharap kepada-Nya.

Salam Alkitab Untuk Semua

Tuhan, Ajar Kami Tidak Tinggi Hati Saat Nasehat Kami Diikuti, Dan Sebaliknya Tetap Bersukacita Jika Tidak Ada Yang Menurutinya

Rasul, lembaga Alkitab Indonesia, kisah para rasul, renungan kristen,santapan harian
Kisah Para Rasul 27 : 12 – 15

Tugas kita adalah menyampaikan apa yang benar dan yang terbaik untuk dilakukan atau tidak dilakukan, selebihnya adalah pekerjaan dari Allah Roh Kudus.

Saran Paulus ditolak. Maklum saja Paulus memang tidak mempunyai latar belakang sebagai seorang yang tahu tentang ilmu pelayaran. Apalagi pelabuhan yang disarankan oleh Paulus untuk berlabuh tidak baik untuk digunakan saat musim dingin seperti saat itu. Jika yang di posisi Paulus saat itu adalah Petrus ceritanya sudah pasti akan berbeda. Perjalanan akhirnya segera dilanjutkan menuju ke Feniks, cuaca saat itu memang cukup mendukung. Namun, di tengah perjalanan ternyata cuaca tiba-tiba berubah menjadi buruk, sehingga mereka membiarkan kapal itu berjalan mengikuti tiupan arah angin.

Sahabat Alkitab, yang terjadi dalam kisah perjalanan Paulus tadi dapat juga terjadi dalam kehidupan kita. Saran yang kita berikan tidak ditanggapi, sehingga hal buruklah yang terjadi. Pertanyaannya bagi kita adalah bagaimana kita meresponi respon orang terhadap saran atau nasihat kita? Akankah kita marah jika tidak diikuti? ataukah kita jadi tinggi hati ketika dituruti? Dalam situasi seperti Paulus, siapa saja pasti tergoda untuk marah, menggerutu, dan menyalahkan orang lain yang tidak mengikuti nasehat kita atau bisa juga kita malah senang karena orang lain mendapat akibat buruk karena tidak mengikuti saran dan nasehat kita. Janganlah itu terjadi dalam diri kita, marilah untuk selalu belajar rendah hati, sebab memaksakan kehendak juga tidak baik, apalagi jika bersukacita karena kegagalan orang lain.

Selamat Pagi. Jadilah penasehat dan pemberi saran yang baik, sebagaimana kita pun pernah menerima nasehat atau saran dari orang lain.

Salam Alkitab Untuk Semua