title
Kemenangan datangnya dari Tuhan, kekalahan juga Dia yang mengizinkannya, mengapa gusar dengan itu?
Yesus semakin terkenal hingga ke penjuru negeri. Akibtanya banyak orang yang menjadi percaya dan mengikuti Dia, termasuk orang-orang Yunani yang sangat ingin bertemu dengan Yesus. Akibata negatifnya adalah orang-orang Farisi merasa terancam dengan itu, pengikutnya semakin sedikit, dan mungkin juga penghasilannya semakin berkurang. Mereka iri hati dan marah karena "perut" (sumber penghasilan) mereka terganggu. Mereka menganggap Yesus adalah saingan mereka yang harus mereka kalahkan.
Sahabat Alkitab, kecemburuan, iri hati, dan kemarahan orang-orang Farisi terhadap Yesus bukanlah sifat yang baik. Sebab jika benar mereka melayani Allah maka sudah seharusnya mereka turut bersukacita karena nama Allah yang dimuliakan. Dalam hal yang lain seperti pertandingan olahraga memang menuntut harus terjadi persaingan di dalamnya, untuk menentukan pemenang dan juaranya. Tetapi sifat buruk seeprti iri hati, kecemburuan dan kemarahan juga tidak diizinkan terjadi di dalamnya. Setiap orang harus dapat bersikap sportif dan bersaing dengan sehat. Yang menang harus menunjukkan kedewasaan dan kerendahan hati dengan tidak mengumbar secara berlebihan apalagi dengan tujuan untuk semakin menjatuhkan mental orang lain, begitu juga yang kalah harus dapat menerima dengan lapang dada, tidak marah dan patah semangat, tetapi menjadikan itu sebagai cambuk untuk berusaha lebih baik lagi. Dalam pendidikan, pekerjaan, usaha, dan dalam hal lainnya juga harus berlaku seperti itu. Hanya, dalam pelayanan untuk memuliakan Tuhan, prinsip menang-kalah tidak berlaku, sebab kita tidak bersaing satu dengan yang lain untuk memuliakan Tuhan, tetapi harus bekerjasama dan saling melengkapi agar nama Tuhan semakin masyur hingga ke ujung-ujung bumi.
Selamat Pagi. Marilah belajar dari Yesus yang memfokuskan diri pada tujuan-Nya untuk memuliakan Allah Bapa dengan melakukan dan mempersembahkan yang terbaik dari diri-Nya.
Salam Alkitab Untuk Semua