
Kita hidup di atas keyakinan. Ini yang memberi kita kekuatan untuk bertindak benar sebab kita yakin bahwa Allah dipihak kita.
Dalam pembelaannya di depan Mahkamah Agama, Paulus mengatakan bahwa sampai pada hari di mana dia berdiri, ia mempunyai keyakinan bahwa hati nuraninya bersih di hadapan Allah. Ia yakin bahwa ia tidak bersalah atas keyakinannya dan atas ajaran yang ia beritakan. Keyakinan Paulus bukan tanpa alasan, sebab Yesus sendirilah yang mengaruniakan semua itu kepadanya, dan juga dari begitu banyak pengalaman yang telah ia lalui selama memberitakan Injil Kristus.
Sahabat Alkitab, boleh saja kita yakin atas apa yang kita pikirkan, atas apa yang kita katakan, dan atas apa yang kita lakukan asalkan kita benar-benar menyadari dan tahu betul-betul bawa semuanya itu berasal dari Allah. Bagaimana cara menyelidikinya? Sudah tentu dari firman Tuhan dan dari buah yang dihasilkannya. Jika buahnya sudah seturut dengan firman Tuhan maka keyakinan kita memiliki dasar yang kuat, namun jika buahnya tidak sesuai dengan firman Tuhan atau tidak berbuah sama sekali berarti kita sedang bediri di atas sebuah keyakinan yang keliru, cepat-cepatlah angkat kaki dari situ. Hati nurani hanya bisa diandalkan jika kita memiliki hidup yang bergaul karib dengan Allah.
Selamat Pagi. Sebuah keyakinan yang berdiri di atas kebenaran firman Tuhan, tidak akan pernah goyah dan beranjak sekalipun ada seribu orang yang menyerangnya. Karena Tuhan yang akan menjadi pembelanya.
Yakin bahwa Allah memilih kita, yakin bahwa kita diselamatkan, yakin bahwa kita masuk surga, dan seribu keyakinan lainnya.
Salam Alkitab Untuk Semua