title
Di atas langit masih ada langit, namun Allah adalah yang tertinggi dan satu-satunya, pengertian-Nya jauh melebihi dari yang dapat kita pikirkan.
Kebaikan yang dilakukan oleh Yesus kepada seorang buta ternyata tidak memberikan jaminan bahwa itu akan disukai oleh semua orang. Desas-desus karena seorang buta dicelikkan matanya oleh Yesus akhirnya sampai juga ke telinga kaum Farisi. Mereka justru menganggap mujizat pada hari sabat adalah pelanggaran terhadap hari sabat itu sendiri. Sehingga kesimpulan beberapa di antara mereka adalah dosa, karena pelanggaran hukum sabat, tidak mungkin menghasilkan kebaikan dan lebih tidak mungkin lagi itu berasal dari Allah. Guna meyakinkan akan kebenaran peristiwa itu, mereka menghadirkan orang yang telah dicelikkan matanya di tengah-tengah perdebatan mereka. Dan sangat menarik kesimpulan dari orang itu tentang Yesus, sebab dia mengatakan bahwa Yesus adalah nabi. Satu kesimpulan yang membantah semua tuduhan kaum Farisi tentang Yesus.
Sahabat Alkitab, kita sungguh-sungguh membutuhkan hikmat dan bijaksana dari Tuhan dalam segala hal. Sebab tanpa itu, yang ada hanyalah masalah demi masalah. Pengertian kita atas segala hal sangat terbatas, bahkan untuk hal yang paling sederhana sekalipun. Terkadang masalah sepele yang bisa diselesaikan dengan cara yang sangat sederhana justru membuat kita begitu kesulitan hingga meningkatkan emosi, saling berbantah, bahkan mencederai sesama. Hikmat dan bijaksana dari Tuhan kadang memang tidak mudah diterima dan dicerna oleh pengetahuan kita, karena memang berasal dari atas, dari luar logika dan nalar manusia. Namun apa yang berasal dari Tuhan pasti benar, diakui atau tidak, pasti adalah sebuah jawaban, diterima atau tidak, dan pasti membawa damai sejahtera, dirasakan atau tidak.
Selamat Pagi. Sebelum dan atau sesudah menemui jalan buntu atas berbagai persoalan hidup, datanglah kepada Yesus dan mintalah jawaban dan kemampuan untuk menyelesaikannya.
Salam Alkitab Untuk Semua