Sama seperti kepada Elia dan Paulus, Allah tidak pernah membiarkan kita mengerjakan Amanat itu seorang diri, ada begitu banyak orang telah disiapkan-Nya untuk kita bekerja sama.
Setelah dari Tirus, Paulus dan rombongannya melanjutkan perjalanan hingga sampai di Ptolemais. Di situ ia bertemu dengan sesama orang percaya dan tinggal sehari dengan mereka. Perjalanannya kemudian dilanjutkan ke Kaisarea, di situ pun ia bertemu dengan orang percaya lainnya, namanya Filipus, dia adalah salah satu dari tujuh orang yang dipilih oleh para rasul untuk melayani meja, sama seperti Stefanus. Di Kaisarea, Filipus juga memberitakan Injil Kristus bersama dengan empat anak gadisnya. Pertemuan dengan orang-orang ini, tentu membuat Paulus menjadi semakin yakin bahwa ia tidak sendiri, sekalipun nantinya ia akan ditangkap dan dibunuh, ada banyak orang yang akan melanjutkan penyebaran Injil. Mereka adalah semangat baru bagi Paulus.
Sahabat Alkitab, kita tidak sendiri. Allah tidak pernah kekurangan orang untuk melayani-Nya. Jika saat ini anda merasa sendiri dalam melakukan pelayanan, maka mintalah kepada Tuhan untuk mengirimkan orang-orang yang sevisi dengan anda, agar pelayanan menyebarkan firman Tuhan semakin maju dan tersebar luas. Kehadiran mereka juga akan menjadi penyemangat untuk terus bekerja dan melayani Tuhan. Yang menjadi kendala adalah ketika kita merasa bahwa mereka yang Tuhan kirim untuk membantu, kita anggap sebagai pesaing. Itu keliru!
Selamat Pagi. Berdua itu lebih baik, apalagi jika bertiga, berempat, dan seterusnya. Sebab ladang pelayanan ini begitu luas untuk dikerjakan hanya oleh satu orang. Temukan mereka, bekerjasama, dan saling menguatkanlah!
Salam Alkitab Untuk Semua