Bisa saja, karena kebaikan hati satu orang, dan syafaat yang dinaikkannya “meluluhkan” amarah TUHAN sehingga Ia menunda atau bahkan mengurungkan rencana-Nya untuk menghukum.
Syafaat Abraham telah membuat TUHAN mengurungkan rencana-Nya. Keberanian Abraham untuk berdiri di antara ALLAH dan manusia adalah satu tindakan keimaman dan karena sifat altruistis yang dimilikinya, walaupun mungkin bukan semua orang yang ingin ia selamatkan melainkan hanya Lot dan keluarganya. Apapun itu, kebaikan hati Abraham adalah yang dipandang oleh TUHAN.
Sahabat Alkitab, Allah begitu tertarik dengan orang-orang yang baik, yang melakukan kebaikan kepada orang-orang lainnya, apalagi jika dilakukan dengan tulus hati dan tanpa memandang SARA, juga jika itu dilakukan terhadap orang-orang yang kecil dan hina. Allah menjadikannya sahabat. Abraham adalah sahabat Allah oleh karena itu Allah mengindahkannya. Bukan tidak mungkin, Allah juga akan mengindahkan doa-doa kita jika itu tertuju untuk kebaikan orang lain.
Selamat beraktifitas. Jadilah orang baik (dan benar)! Allah berkenan akan Anda.