Prof. Wismoady Wahono, seorang teolog Kristen, pernah menyatakan dalam tulisannya bahwa tiap orang Kristen memiliki tanggung jawab ganda. Pertama, berusaha memahami isi Alkitab yang dibacanya dan kedua, berkewajiban untuk menjelaskan isi Alkitab yang dibacanya itu kepada orang lain. Namun, memahami isi firman Tuhan bukanlah hal yang mudah. Tidak hanya kaum awam, banyak juga hamba Tuhan yang sering mengalami kesulitan dalam memahami dan menjelaskan isi Kitab Suci. Terlebih bagi mereka yang tinggal di daerah pelosok dan terpencil dengan literatur yang sangat terbatas. Sebagai hamba Tuhan, tugas, dan pelayanan yang diemban tidaklah mudah. Pertumbuhan iman jemaat merupakan tujuan penting, karena itu penyampaian firman Tuhan yang benar harus dilakukan. Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) sejak beberapa tahun yang lalu telah mengupayakan tersedianya Alkitab Edisi Studi (AES) bagi para Pendeta dan Hamba Tuhan di berbagai pelosok Nusantara sehingga mereka dapat mempelajari Alkitab secara lebih dalam dan ditolong dalam mempersiapkan diri dan memimpin jemaatnya dalam bertumbuh bersama firman Tuhan.

LAI juga mengupayakan subsidi AES bagi mahasiswa teologi di sekolah-sekolah misi dan sekolah teologi yang tersebar di pelosok Nusantara yang sering mengalami kesulitan memperoleh dukungan literatur rohani yang mendukung proses studinya. AES memang dirancang untuk menolong pembacanya memahami Alkitab sebaik mungkin sesuai dengan maksud dan tujuan penulisnya. Dengan memanfaatkan berbagai informasi dan penjelasan yang disajikan dalam AES, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih utuh tentang pesan Tuhan yang relevan untuk hidup kini dan nanti. Tahun ini, LAI berupaya menggalang dukungan untuk tersedianya 2.000 Alkitab Edisi Studi bagi Hamba Tuhan dan Mahasiswa Teologi yang tersebar di pelosok Nusantara. Semoga lewat bantuan ini, hamba-hamba Tuhan dan mahasiswa-mahasiswa teologi tertolong untuk dapat mempelajari dan mengupas firman Tuhan dengan lebih mendalam.