Ya Tuhan, Sesungguhnya Hanya Setelah Engkau Putus Asa Dengan Peringatan-Peringatan Kecil, Akhirnya Engkau Membiarkan Sebuah Dosa Menjadi Matang Dan Dihukum Dengan Keras.

Amos, BIMK, Lembaga Alkitab Indonesia,LAI, united bible society, sahabat alkitab, renungan pagi, santapan rohani, warung sate kamu, kasih, suka cita, damai sejahtera, pengharapan, iman, bijak, amsal, pengkhotbah, doa, kehendak tuhan, alkitab berkata, alkitab, ayat alkitab, renungan,  doa, firman tuhan, firman, tuhan, jesus christ,  bible, god, yesus, jesus, kristen, god bless,  christan motivasi, inspirasi, renungan alkitab,  motivasi, mindset, semangat, cinta, tuhan memberkati, kata bijak, amen, gereja, komunikasi, keselamatanku, keselamatan, gitu, renungan pagi, critical christians, gereja tuhan, bijaksana, bijak, saat teduh, kekristenan, mikir, generasiku, alkitabku, sabdaku, my bible, CSLewis, Religion, gereja masa kini, gereja mula mula, kemyliaaan. Kebaikan tuhan, kasih karunia, pertobatan, roh kudus, buah roh, faith, kristen cerdas iman, berkat, amanat agung, melayani, injil, menginjili, satu dalam kasih, sahabat alkitab
Amos 8 : 1 – 4

 

Allah selalu menantikan pertobatan kita dengan penuh kesabaran, namun juga tidak Dia membiarkan kejahatan terus merajalela seakan melebihi kuasa-Nya.

Untuk kesekian kalinya Amos mendapatkan penglihatan dari TUHAN. Kali ini ia melihat sebuah keranjang berisi buah-buahan yang matang, dan TUHAN berkata kepadanya, “Waktunya sudah matang bagi umat-Ku Israel. Aku tidak akan mengubah lagi rencana-Ku dan pasti akan menghukum mereka.” Kalimat ini dapat disejajarkan ketika TUHAN berkata, “… mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku…” (Kej. 18:21), “kejahatan mereka telah sampai kepada-Ku…” (Yun. 1:2), dan “Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,” (Kej. 6:5). Bagi Israel, hukuman atas mereka tidak mungkin lagi dielakkan, TUHAN akan segera melaksanakannya.

Sahabat Alkitab, ketika TUHAN seakan membiarkan suatu kejahatan terus terjadi ini tidak sama dengan saat kita membiarkan orang lain berbuat jahat kepada kita. Kita membiarkannya karena kita tidak berdaya untuk bertindak menghentikan atau kita menunggu sampai amarah kita memuncak barulah membalas dendam. Allah tidak demikian. Dalam kesabaran-Nya Allah memberikan waktu bagi kita untuk betobat dan kembali kepada-Nya melalui peringatan-peringatan kecil yang Ia berikan hingga akhirnya Dia memutuskan untuk memberikan hukuman saat kita tidak meresponinya.

Selamat Pagi. Janganlah kita menyia-nyiakan waktu anugerah Tuhan sebab akan datang waktu penghakiman dimana tidak ada lagi kesempatan bagi kita untuk bertobat.

Salam Alkitab Untuk Semua