Ya Tuhan, Ketika Kekayaan Mempesona Kami, Kami Memandang Segala Sesuatu Berdasarkan Uang. Seharusnya Kamu Tahu, Uang Tidak Berarti Apa-apa Dibanding Menyenangkan Hati-Mu

Amos, BIMK, Lembaga Alkitab Indonesia,LAI, united bible society, sahabat alkitab, renungan pagi, santapan rohani, warung sate kamu, kasih, suka cita, damai sejahtera, pengharapan, iman, bijak, amsal, pengkhotbah, doa, kehendak tuhan, alkitab berkata, alkitab, ayat alkitab, renungan,  doa, firman tuhan, firman, tuhan, jesus christ,  bible, god, yesus, jesus, kristen, god bless,  christan motivasi, inspirasi, renungan alkitab,  motivasi, mindset, semangat, cinta, tuhan memberkati, kata bijak, amen, gereja, komunikasi, keselamatanku, keselamatan, gitu, renungan pagi, critical christians, gereja tuhan, bijaksana, bijak, saat teduh, kekristenan, mikir, generasiku, alkitabku, sabdaku, my bible, CSLewis, Religion, gereja masa kini, gereja mula mula, kemyliaaan. Kebaikan tuhan, kasih karunia, pertobatan, roh kudus, buah roh, faith, kristen cerdas iman, berkat, amanat agung, melayani, injil, menginjili, satu dalam kasih, sahabat alkitab
Amos 7 : 10 – 13

Terkadang cara kita memandang dan penilaian yang kita berikan kepada orang lain justru lebih mewakili diri pribadi kita sendiri.

Di Israel ada imam yang bernama Amazia, nampaknya ia melayani di Betel, yang disebut sebagai tempat ibadah nasional, karena di situlah raja Yerobeam beribadah. Amazia melihat bahwa Amos menyampaikan khotbah (nubuat) dengan tujuan provokasi dan untuk mendapatkan uang, karena itu ia mengusir Amos pulang ke Yehuda dan mencari nafkahnya di sana. Amazia nampaknya tidak ingin posisinya terganggu di sana. Jelas bahwa dalam tugasnya sebagai imam dilingkungan kerajaan, pundi-pundi keuangannya tidak pernah berkekurangan.

Sahabat Alkitab, seberapa sering Anda pernah berpikiran negatif tentang seseorang? Sebarapa sering dari apa yang Anda pikirkan itu benar-benar sesuai dengan kenyataannya atau malah tidak sama sekali? Apakah pikiran seperti itu hinggap di benak Anda saat melihat karya atau keberhasilan orang lain? Jika itu yang terjadi maka mungkin saja itulah keadaan diri Anda yang sebenarnya. Anda sedang melihat orang lain sebagai cermin atas apa yang sesungguhnya ada di dalam diri Anda. Seperti Amazia yang berprasangka buruk terhadap Amos sebab uang telah menutup pandangannya dari rencana Allah yang disampaikan melalui Amos. Apa yang ia katakan justru telah mengungkapkan siapa dirinya sendiri. Inilah yang terjadi pada kita jika kekayaan telah menjadi tujuah hidup kita. Sungguh untuk menjadi kaya dan berlimpah dengan uangkah tujuan Allah menciptakan dan menyelamatkan kita?

Selamat Beribadah. Ingatlah bahwa Allah menciptakan dan menyelamatkan kita untuk kesenangan-Nya, jika itu juga yang menjadi tujuan satu-satunya dalam hidup kita, tidakkah Allah yang murah hati itu akan mencukupkan apa yang kita butuhkan? Ujilah Dia.

Salam Alkitab Untuk Semua