Jika hanya ada satu Allah yang menciptakan manusia, maka itu berarti Allah yang satu itu juga adalah Allah atas semua umat manusia dari segala suku dan bangsa.
Umat Israel menganggap bahwa mereka adalah bangsa yang begitu Istimewa. Status sebagai umat pilihan TUHAN membuat mereka begitu tinggi hati hingga menjadi begitu rasis. Mereka melihat begitu rendah terhadap bangsa lain dan menyangka bahwa Allah tidak mungkin memberkati mereka. Pernyataan TUHAN yang mengatakan bahwa Dia memperhatikan Sudan, juga membebaskan Filistin, sama seperti yang Ia lakukan terhadap Israel, pasti membuat mereka berpikir kembali tentang sikap mereka itu.
Sahabat Alkitab, kita percaya bahwa Allah yang kita sembah dan kita agungkan sebagai pencipta langit bumi dan segala isinya adalah Allah yang memelihara seluruh ciptaan-Nya dengan tidak membeda-bedakan. Ia menurunkan hujan kepada semua orang tanpa pilih-pilih dan memberkati mereka dengan tidak melihat kepada SARA. Merasa istimewa itu baik jika ditempatkan pada bingkai yang tepat, namun jika itu menjadi alasan kita merendahkan orang lain yang berbeda dengan kita maka di situlah kesalahan berpikir kita. Jika Allah saja memperlakukan semua manusia sama, masakan kita yang adalah sesama ciptaan membeda-bedakan dan saling merendahkan satu dengan yang lainnya? Janganlah itu terjadi dalam diri kita.
Selamat Pagi. Mari belajar untuk selalu rendah hati dan menganggap orang lain lebih utama dari pada diri kita sendiri.
Salam Alkitab Untuk Semua