Intinya adalah rasa cukup, pengendalian diri, dan kemampuan untuk bersyukur
Dalam konteks saat itu di mana orang-orang begitu memuja kekayaan dan kemewahan hidup, Paulus menasehati agar jemaat Efesus hidup dengan cara yang sederhana dan tidak mengejar uang sedemikian rupa karena hanya akan mendatangkan kejahatan bagi dan oleh dirinya sendiri atau kepada orang lain. Sebaliknya mereka harus bersyukur dan merasa cukup dengan apa yang mereka telah miliki dan mengendalikan diri dari segala keinginan yang konsumtif.
Sahabat Alkitab, tentu Paulus tidak benar-benar membenci kekayaan atau orang yang kaya, sebab dalam pelayanannya sendiri ia kerap kali dibantu oleh orang-orang yang kaya. Yang Paulus maksudkan adalah nafsu untuk menjadi kaya. Ketika kita dikendalikan oleh nafsu itu maka kejahatan pun menjadi halal bagi kita asal dari situ uang dan kekayaan datang. Jika sudah begitu kita tidak akan peduli lagi dengan nilai kekristenan malahan kita akan memperalat dan menggadaikannya. Ujung dari itu adalah kehancuran.
Selamat Pagi. Marilah kita bekerja dengan giat sebagai bentuk kesaksian dan syukur kita kepada Tuhan, lalu hasilnya kita pakai dalam menopang pelayanan berita Injil, dan tetaplah bersyukur.
Salam Alkitab Untuk Semua