Iman dan akal budi harus berjalan beriringan, sebab keduanya diberikan oleh Tuhan yang sama.
Kali ketiga orang Israel menyerang saudaranya dari suku Benyamin, tetap mengawali dengan bertanya kepada Tuhan. Demikianlah jawaban Tuhan: Seranglah mereka! Besok Aku akan memberikan kemenangan kepada kalian. Setelah mendengar itu, mereka lalu mengatur strategi yang baru untuk menyerang. Sebuah taktik serangan yang dulu pernah digunakan mereka saat menyerang Ai di bawah pimpinan Yosua (Yos. 8:1-29). Hari itu, 25.100 dari total 26.700 tentara Benyamin terbunuh. Orang Israel menang melawan suku Benyamin.
Sahabat Alkitab, apakah karena Tuhan ataukah karena strategi perang yang bagus yang membuat kemenangan itu? Apakah mereka dapat menang hanya dengan mengandalkan keyakinan akan firman dan penyertaan Tuhan tanpa strategi yang baik? Atau sebaliknya, dapatkah mereka menang dengan strategi yang baik itu tanpa penyertaan Tuhan? Diantara mereka mungkin ada yang berpikir bahwa strategi yang baiklah yang membawa kemenangan, sebab Tuhan tidak dapat diandalkan sama sekali, dua kekalahan sebelumnya terjadi bahkan dalam penyertaan Tuhan. Mungkin juga ada yang berpikir, kemenangan yang Tuhan janjikan perlu dibantu dengan strategi manusia, sebab Tuhan tidak dapat melakukannya sendiri. Janganlah ada pemikiran-pemikiran demikian dalam benak Anda! Ketika Tuhan menjanjikan sebuah kemenangan maka ada atau tanpa Anda pun itu akan terjadi, sebab Dia berkuasa dan tidak membutuhkan pertolongan dari siapa dan apapun. Namun jika Dia mau memakai dan melibatkan kita dalam rencana dan janji-Nya, maka itu adalah sebuah anugerah yang harus kita syukuri. Dia yang menaruh iman, menaruh akal budi, memberi kemampuan untuk bertindak, dan memberikan hasilnya.
Selamat Pagi. Segala sesuatu adalah dari Dia, dan tanpa Dia tidak ada satupun yang jadi. Segala kemuliaan hanya bagi Dia. Terpujilah Allah!
Salam Alkitab Untuk Semua