Tuhan, Tidak Ada Yang Lebih MembuatMu Bersedih Daripada Kesenangan Kami Terhadap Kenikmatan Dosa. Ampunilah dan Bimbinglah Kami Untuk Meninggalkannya.

 

Galatia. 4:17-20

Kita ini adalah umat pilihan Allah, diselamatkan bukan untuk hidup bebas dalam dosa melainkan untuk menyenangkan Allah.

Paulus menunjukkan betapa ia begitu bersedih dan menderita karena keadaan jemaat Galatia. Ia menyamakan dirinya dengan seorang ibu yang sedang menderita sakit bersalin. Penderitaan yang ia alami akan terus terjadi jika sifat-sifat Kristus belum juga tertanam dalam diri mereka. Bagaimanapun juga Paulus adalah orang yang menanam benih iman dalam jemaat itu, sehingga wajar jika ia bersedih karena mereka telah melupakan itu.

Sahabat Alkitab, siapapun dalam posisi Paulus pasti akan bersedih jika orang yang kita kasihi dan ajari tentang kebenaran tidak lagi mengindahkannya. Terlebih lagi Tuhan, Dia jauh lebih bersedih karena anak-anak yang ditebus dengan hidup-Nya sendiri kembali dan tetap menikmati dosa masa lalunya. Tuhan tidak menghendaki kita hidup lagi dalam perbudakan dosa, Dia ingin kita hidup bebas dan merdeka.

Selamat Pagi. Jika kita berkata bahwa kita mengasihi Tuhan, masakan kita mau membuat-Nya bersedih dengan menukar kekekalan hanya karena kenikmatan sesaat?

Salam Alkitab Untuk Semua