title
Jika Allah dipihak kita, siapakah yang dapat melawan? Keyakinan ini hanya dapat dikatakan oleh siapa yang hidup berkenan kepada-Nya.
Perkataan Yesus benar-benar mengesalkan hati beberapa Yahudi yang mengikuti-Nya dan yang tadinya begitu penasaran mendengarkan pengakuan Yesus bahwa Dia adalah Mesias (Raja Penyelamat) sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran dan harapan mereka. Namun yang Yesus katakan jauh melebihi ekspektasi mereka sehingga tidak dapat mereka jangkau sebab Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah dengan berkata "Aku dan Bapa adalah satu." Bagi mereka ini adalah bentuk penghujatan terhadap Allah, sebab bagi mereka Allah adalah Allah, tidak mungkin manusia menjadi Allah. Dan itu betul, sebab memang manusia tidak menjadi Allah. Orang-orang itu tidak memahami kebenaran yang tersembunyi bagi mereka karena kedegilan hati mereka, yaitu Allah yang menjadi Manusia. Yesus yang menyampaikan kebenaran tentu tahu bahwa Allah Bapa ada dipihak-Nya.
Sahabat Alkitab, orang yang paling malang adalah orang yang beridiri dalam sebuah kesalahan tetapi merasa sedang hidup dalam kebenaran, apalagi jika berpikir Allah akan membela kesalahan yang dianggapnya benar. Dalam pembacaan kita, Yesus begitu berani menghadapi orang-orang Yahudi yang mau melempari-Nya dengan batu sebab Ia tahu bahwa Ia benar dan Ia menyampaikan kebenaran yang memang harus disampaikan-Nya. Ia tahu bahwa Allah Bapa yang mengutus-Nya berada di pihak-Nya. Kita pun dapat menjadi begitu percaya diri untuk menghadapi orang-orang yang tidak menyenangi pribadi atau tindakan kita oleh karena melakukan kebenaran, kita percaya bahwa Allah ada dipihak kita.
Selamat Pagi. Jangan takut kepada manusia jika kita percaya Allah ada di pihak kita, dan ukurannya adalh firman Tuhan.
Salam Alkitab Untuk Semua