Tuhan, Ketika Manusia Tidak Bisa Lagi Kami Andalkan, Engkau Bertindak Sebagai Perisai Dan Pedang Yang Melindungi Kami

Hakim-hakim, BIMK, Lembaga Alkitab Indonesia,LAI, united bible society, sahabat alkitab, renungan pagi, santapan rohani, warung sate kamu, kasih, suka cita, damai sejahtera, pengharapan, iman, bijak, amsal, pengkhotbah, doa, kehendak tuhan, alkitab berkata, alkitab, ayat alkitab, renungan,  doa, firman tuhan, firman, tuhan, jesus christ,  bible, god, yesus, jesus, kristen, god bless,  christan motivasi, inspirasi, renungan alkitab,  motivasi, mindset, semangat, cinta, tuhan memberkati, kata bijak, amen, gereja, komunikasi, keselamatanku, keselamatan, gitu, renungan pagi, critical christians, gereja tuhan, bijaksana, bijak, saat teduh, kekristenan, mikir, generasiku, alkitabku, sabdaku, my bible, CSLewis, Religion, gereja masa kini, gereja mula mula, kemyliaaan. Kebaikan tuhan, kasih karunia, pertobatan, roh kudus, buah roh, faith, kristen cerdas iman, berkat, amanat agung, melayani, injil, menginjili, satu dalam kasih, sahabat alkitab
Hak 19 : 22 – 25

Jiwa kita menanti-nantikan TUHAN. Dialah penolong kita dan perisai kita!

Baru saja mendapatkan tempat berteduh dan menikmati keramahan dan jamuan dari tuan rumah, rumah itu dikepung oleh penduduk Gilead dengan maksud jahat. Mereka ingin berbuat asusila dengan orang Lewi itu, persis seperti yang ingin dilakukan oleh penduduk Sodom terhadap tamu Lot. Untuk melindungi tamunya, tuan rumah itu menawarkan selir orang Lewi itu dan putrinya sebagai pengganti. Ini juga persis seperti yang dilakukan oleh Lot untuk melindungi tamunya dengan dalih keramah-tamahan. Akhirnya orang Lewi itu mengorbankan selirnya dengan mendorongnya keluar.

Sahabat Alkitab, mengorbankan orang lain demi keselamatan diri sendiri sungguh sebuah tindakan yang jahat dan tidak bisa dibenarkan apapun alasannya. Selir itu tentu berharap setelah ia meninggalkan rumah bapaknya, ia akan mendapat perlindungan dari tuannya, namun ternyata sebaliknya, dialah yang menjadi tameng dan dikorbankan dengan paksa. Bukan kita tidak boleh mempercayai atau mengandalkan manusia sama sekali, namun kita menyadari bahwa manusia siapapun itu termasuk diri sendiri adalah pribadi yang lemah, egois, manipulatif, suka mengeksploitasi, dan korup, yang mana semua sifat itu dapat muncul kapan saja. Tuhanlah satu-satunya tempat perlindungan dan kekuatan yang selalu siap dan mampu menolong dalam kesesakan, Dia dapat dipercayai lebih daripada kita mempercayai diri kita sendiri (Mzm. 46: 2 bdk. Yer. 17:5, BIMK).

Selamat Pagi. Percayakanlah seluruh hidup Anda kepada TUHAN, sebab Dia tidak akan pernah mengecewakan Anda.

Salam Alkitab Untuk Semua