Keramahan adalah nilai yang telah sedikit dilupakan dalam pelayanan Kristen tetapi menjadi yang paling utama dalam etos kerja dunia.
Kedatangan orang Lewi itu ke rumah ayah dari selirnya mendapat sambutan yang sangat baik, bahkan saat ingin pulang membawa kembali selirnya harus tertunda beberapa hari karena bujukan ayah selirnya itu. Mungkin tidak terbayang sebelumnya oleh orang Lewi itu bahwa selama lima hari lamanya menikmati keramahan dan jamuan di situ.
Sahabat Alkitab, jika berjalan ke berbagai tempat-tempat komersial modern betapa kita melihat keramahan telah menjadi cara yang sangat ampuh dan utama untuk menjual suatu produk atau jasa. Kita disambut oleh orang-orang yang sama sekali tidak kita kenal dengan senyuman, penghormatan, dan sapaan yang hangat. Ketika dunia melihat keramahan sebagai hal yang sangat penting, bagaimana dengan kita? Bukankah keramahan juga menjadi satu nilai yang diajarkan oleh Alkitab? Di manapun kita pergi, kita berharap mendapatkan sambutan yang ramah dari orang-orang, tetapi sudahkah kita juga berlaku ramah terhadap orang-orang yang datang kepada kita? Keramahan membuat siapa saja merasa diterima, dihargai, dan dianggap. Orang-orang dengan beban yang berat akan bersukacita dengan keramahan yang kita berikan. Ini juga adalah sebuah bentuk pelayanan yang paling awal yang dapat dirasakan oleh orang-orang. Seperti sebuah kalimat, “Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya teserah Anda.”
Selamat Pagi. Marilah kita tidak hanya menuntut dan mencari keramahan melainkan menciptakannya di dalam diri pribadi, di dalam komunitas kerja dan pelayanan kita.
Salam Alkitab Untuk Semua