Tuhan, Kepercayaan Yang Tulus Telah Menyelamatkan Kami Dari Rasa Kecewa Ketika Ternyata Bahwa Rencana-Mu Tidak Seperti Yang Kami Harapkan.

title

Iman yang tulus adalah kunci untuk dapat merasakan dan menikmati setiap momen dalam anugerah Tuhan

Dari ayat 22 kita dapat melihat bagaimana rasa kecewa dan iman seorang perempuan yang bernama Marta berada dalam satu frame yang menunjukkan keberadaannnya sebagai seorang manusia biasa tapi sekaligus juga seorang manusia yang rohani. Sebagai manusia biasa ia mengalami perasaan kecewa karena Yesus tidak segera datang menjenguk Lazarus saudara laki-lakinya saat sedang sakit. Ia berharap Yesus menyembuhkan Lazarus saat itu, karena memang selama ini ia telah melihat dan mendengar bagaimana Yesus menyembuhkan banyak orang sakit, tapi belum pernah melihat Yesus membangkitkan orang mati. Sebagai manusia rohani yang beriman kepada Allah, imannya bertumbuh dari rasa kecewa kepada kepercayaan yang besar bahwa apapun yang Yesus minta kepada Allah akan didiberikan-Nya, termasuk membangkitkan saudaranya

Sahabat Alkitab, TUHAN telah berkata, "Pikiran-Ku bukan pikiranmu, dan jalan-Ku bukan jalanmu. Setinggi langit di atas bumi, setinggi itulah pikiran-Ku di atas pikiranmu, dan jalan-Ku di atas jalanmu. (Yes. 55:8-9, BIMK). Dalam keterbatasan pikiran kita memahami segala sesuatu termasuk akan Allah, pikiran dan jalan-jalan-Nya, sangat mungkin terjadi kekecewaan di pihak kita. Karena kita selalu mencoba untuk "mengurung" Allah yang Mahabesar dalam kotak kecil pikiran kita. Namun Allah mengaruniakan kepada kita iman, inilah yang memampukan kita untuk dapat memahami Allah dengan kebesaran-Nya. Tidak serta-merta memang, karena ia (iman) akan bertumbuh dari setiap momen yang kita alami. Di sinilah diperlukan kejujuran, kemurnian, dan ketulusan dalam beriman. Seperti halnya Marta yang bersikap jujur dengan kekecewaannya namun dengan kemurnian dan ketulusan percaya kepada Yesus, sehingga ia tidak tenggelam dalam kekecewaan yang berkepanjangan tetapi bangkit dengan iman yang lebih besar dari sebelumnya

Selamat Pagi. Tetaplah percaya kepada Allah dengan tulus, karena Ia terus bekerja dalam hidup kita untuk mendatangkan kebaikan

Salam Alkitab Untuk Semua