Keterbukaan adalah awal dari pemulihan, orang yang mengakui kesalahannya memenangkan dirinya.
Kisah ini bercerita tentang seorang yang bernama Mikha dari wilayah Efraim. Ia mencuri uang ibunya senilai 1100 perak, kemudian ibunya mengucapkan kutuk kepada siapa saja yang telah mencuri uang tersebut. Mikha yang mendengar itu menjadi takut dan mengakui bahwa dialah yang telah mencuri uang ibunya. Pengakuan Mikha ini mendapat sambutan baik dari ibunya, tidak hanya sebuah pengampunan melainkan juga pemulihan dari kutuk.
Sahabat Alkitab, sampai di sini kita melihat satu tindakan benar yang dilakukan oleh Mikha yaitu mengakui kesalahannya, terlepas dari apakah ia sungguh-sungguh menyesalinya ataukah hanya karena takut kutukan yang akan menimpanya. Untuk mengakui sebuah kesalahan memang sangat dibutuhkan keberanian dan kebesaran jiwa, bukan hanya untuk berbicara dan mengaku tetapi juga untuk menerima resiko yang mungkin muncul setelahnya. Firman Tuhan dalam I Yoh. 1:9 (BIMK) berkata, “Tetapi kalau kita mengakui dosa-dosa kita kepada Allah, Ia akan menepati janji-Nya dan melakukan apa yang adil. Ia akan mengampuni dosa-dosa kita dan membersihkan kita dari segala perbuatan kita yang salah.” Tentu selalu saja ada hal baik yang menanti di balik segala konsekuensi dari pengakuan akan dosa.
Selamat Pagi. Janganlah kita menyimpan kesalahan begitu lama, akuilah itu di hadapan Tuhan dan di hadapan manusia, dan bertobatlah agar terjadi pemulihan.
Salam Alkitab Untuk Semua