Ibadah itu lebih dari sekedar nyanyian-nyanyian dan alunan musik yang indah yang kadang justru lebih menyenangkan telinga manusia daripada hati Allah.
Dalam ibadah yang mereka kepada Allah, Israel menyanyikan nyanyian yang indah dengan permainan kecapi dan berbagai alat musik lainnya, tetapi apa yang merdu di telinga mereka justru menjadi suara-suara bising bagi Allah. Mengapa? Karena Israel lebih mementingkan upacara dan ritual agamawi namun menindas keadilan dan kejujuran. Mereka telah melupakan hal yang paling esensi demi sebuah sensasi.
Sahabat Alkitab, saat Anda menyanyikan nyanyian-nyanyian rohani, menutup mata, sambil mendengarkan suara Anda dan alunan musik atau mengangkat tangan, melompat, dan bergirang. Sementara di saat yang sama Anda sedang melupakan kekuatan ibadah (kasih, kekudusan, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri, dll) itu dalam kehidupan pribadi Anda sehari-hari. Sungguhkah itu adalah sebuah ibadah yang Tuhan kehendaki? Ataukah Anda justru sedang menikmati suara Anda sendiri dan alunan musik yang mengalun di telinga Anda? Kalau itu yang terjadi maka Anda sedang tidak beribadah kepada Tuhan melainkan Anda sedang menyembah dan menyenangkan diri Anda sendiri dengan sensasi entertain.
Selamat Pagi. Marilah kita bersama-sama kembali kepada ibadah kita yang sejati, yaitu sebuah penyembahan dan bakti kepada Allah dalam semua lingkup kehidupan kita.
Salam Alkitab Untuk Semua