Tuhan, Kami Selalu Menantikan Hari-Mu, Karena Kami Tahu Kami Hidup Berkenan Dihadapan-Mu. Datanglah Ya Tuhan

Amos, BIMK, Lembaga Alkitab Indonesia,LAI, united bible society, sahabat alkitab, renungan pagi, santapan rohani, warung sate kamu, kasih, suka cita, damai sejahtera, pengharapan, iman, bijak, amsal, pengkhotbah, doa, kehendak tuhan, alkitab berkata, alkitab, ayat alkitab, renungan,  doa, firman tuhan, firman, tuhan, jesus christ,  bible, god, yesus, jesus, kristen, god bless,  christan motivasi, inspirasi, renungan alkitab,  motivasi, mindset, semangat, cinta, tuhan memberkati, kata bijak, amen, gereja, komunikasi, keselamatanku, keselamatan, gitu, renungan pagi, critical christians, gereja tuhan, bijaksana, bijak, saat teduh, kekristenan, mikir, generasiku, alkitabku, sabdaku, my bible, CSLewis, Religion, gereja masa kini, gereja mula mula, kemyliaaan. Kebaikan tuhan, kasih karunia, pertobatan, roh kudus, buah roh, faith, kristen cerdas iman, berkat, amanat agung, melayani, injil, menginjili, satu dalam kasih, sahabat alkitab
Amos 5 : 18 – 22

Hari itu akan datang dan memisahkan antara mereka yang menantikan-Nya dengan sukacita dengan mereka yang menantikan-Nya dengan penuh ketakutan.

Dalam alam pemikiran orang Yahudi mereka begitu menantikan datangnya hari Tuhan namun kerinduan itu ternyata tidak diikuti dengan sikap yang benar. Karena itu Amos mengatakan bahwa hati itu justru akan menjadi hari yang gelap bagi mereka. Begitu juga dengan hari-hari atau perayaan ibadah yang begitu mereka nantikan namun justru Tuhan muak dengan semua ibadah dan kurban persembahan mereka.

Sahabat Alkitab, mungkin apa yang terjadi di zaman Amos itu jugalah yang terjadi atas kita hari ini. Kita berdoa dengan begitu semangat meminta Tuhan datang, kita begitu bersukacita ketika hari-hari perayaan gerejawi segera datang, begitu banyak yang kita persiapkan dan lakukan, begitu banyak pengeluaran yang kita anggarkan, namun sungguhkah itu semua berkenan di hadapan Tuhan? Pernahkah kita memikirkannya? Benar-benar telah siapkah kita ketika hati Tuhan itu datang? Yakinkah kita bahwa hari itu akan menjadi hari yang penuh sukacita bagi kita? Atau justru sebaliknya? Marilah kita melihat secara jujur dan terbuka ke dalam diri kita setelah itu kita memandang kepada Allah, adakah Dia akan mendapati hidup kita berkenan di hadapan-Nya?

Selamat Beribadah. Marilah kita tanggalkan segala beban dosa yang begitu merintangi itu di bawah salib Kristus, dan beribadahlah dengan takut dan gentar tapi juga bersukacita di hadapan Allah kita.

Salam Alkitab Untuk Semua