
Meyakinkan orang akan sebuah kebenaran atau fakta tidak selalu mudah. Kekerasan hati adalah salah satu penghalangnya.
Paulus memberikan suatu penekanan bahwa apa yang ia nyatakan adalah sungguh-sungguh benar dan ia tidak berdusta. Penekanan ini penting bukan hanya bagi Paulus, tetapi juga bagi Timotius yang akan menghadapi jemaat yang mungkin saja sudah terlanjur percaya dengan para pengajar-pengajar palsu. Pernyataan itu seakan memberikan penguatan agar Timotius juga tidak perlu ragu untuk memberitakan berita keselamatan yang datang dari Allah di dalam Kristus Yesus.
Sahabat Alkitab, membuat orang lain menjadi percaya dengan berita yang kita katakan sesungguhnya bukanlah tugas kita, sebab memang tidak seorang pun dapat dipaksa untuk menjadi percaya, kepercayaan adalah sesuatu yang timbul dari dalam diri sendiri. Yang menjadi bagian kita adalah menyatakan suatu kebenaran dengan sebenar-benarnya tanpa mengurangi ataupun melebih-lebihkan. Itu berlaku dalam hal atau berita apapun, terlebih lagi jika itu adalah berita kebenaran dari firman Allah. Kita hanya diminta untuk memberitakan, lalu Allah yang akan mengubah hati orang dan menggerakkannya untuk percaya. Memberitakan bukan sekedar memperkatakan dan berlalu pergi namun dengan berulang-ulang dengan penuh keyakinan dan ketulusan agar mereka yang mendengar kelak menjadi percaya. Kesabaran dan hikmat Allah adalah bagian yang tepenting di dalamnya.
Selamat Pagi. Katakanlah dan perjuangkanlah kebenaran dengan giat dan tidak jemu-jemu, sampai kebenaran itu “membumi”.
Salam Alkitab Untuk Semua