Untung tidak dapat diraih, malang tidak dapat ditolak, namun menyesakkan dada jika terjadi pada kekasih hati kita.
Apa yang dilakukan oleh orang Lewi itu dengan memotong-motong mayat selirnya lalu membagikan kepada segenap suku Isreal adalah sebuah tanda dan seruan berkumpul agar keadilan dapat ditegakkan di tengah bangsa itu. Cara yang dilakukannya adalah sebuah tindakan yang salah dan belum pernah terjadi pada mereka (bdk. 1 Sam. 11:7). Panggilan itu berhasil membangkitkan sisi emosional bangsa Israel sehingga merka datang berkumpul di Mizpa untuk merundingkan bagaimana penghukuman harus dilaksanakan. Peristiwa ini tentu saja telah diketahui juga oleh Bapak dari selir itu sehingga kemungkinannya ia juga hadir di situ untuk menuntut keadilan bagi anaknya. Dalam pertemuan, orang Lewi itu kembali menceritakan peristiwa yang terjadi sebelumnya tetapi dengan menyembunyikan sedikit kebenaran. Sekali lagi untuk menyelamatkan dirinya sendiri.
Sahabat Alkitab, tidak terbayang bagaimana hancurnya perasaan dari bapak selir itu mendengar akhir hidup yang tragis dari anaknya. Manusia mana yang tidak akan sedih jika orang yang dikasihinya menderita. Semakin orang itu dekat dengan kita dan semakin kita mengasihinya maka kesedihan pun akan semakin dalam, inilah rasa empati yang dimiliki oleh manusia. Jika “tangan” kita mampu menjangkaunya, maka sesegera mungkin ita akan bertindak untuk menolong dengan berbagai cara yang kita bisa. Namun kerap kali kita tidak dapat, kita dibatasi oleh banyak hal. Satu-satunya cara untuk menolong adalah dengan manaikkan doa kepada Tuhan, sebab hanya Dia satu-satunya penolong yang dapat dipercaya dan yang tidak dibatasi oleh apapun.
Selamat Pagi. Jika Anda diingatkan akan penderitaan dari orang-orang yang Anda kasihi, itulah saat di mana Anda harus mendoakannya. Jangan menunda!
Salam Alkitab Untuk Semua