Tuhan sungguh adil. Dia menghukum dengan keras mereka yang tetap berkeras hati, namun juga tidak melepaskan anak-anak-Nya dari hukuman agar mereka bertobat.
Amos bukanlah seorang nabi dari lulusan sekolah kenabian, melainkan hanya seorang gembala domba dan pemungut buah Ara dari kota kecil Tekoa, Kerajaan Israel Selatan (Yehuda). Ia mendapat panggilan dari TUHAN untuk memberitakan hukuman atas Israel (Kerajaan Israel Utara) dan kepada bangsa-bangsa di sekitarnya. Bukan tanpa alasan, melainkan karena kejahatan mereka telah begitu besarnya. Yang pertama dihukum karena penindasan yang mereka lakukan terhadap orang-orang kecil dan karena penyembahan kepada ilah lain. Yang kedua dihukum karena telah memperlakukan bangsa Israel dengan sangat kejam pada masa leluhur mereka. Allah sedang mempertontonkan keadilannya kepada semua orang.
Sahabat Alkitab, TUHAN bukanlah manusia yang menimbang perkara dan menjatuhkan hukuman dengan berat sebelah. Ia adalah sumber dari keadilan yang kecurangan tidak ada sama sekali dalam diri-Nya. Dalam setiap perbuatan kita selalu ada konsekuensinya, jika berbuat dosa Allah akan menghukum, jika berbuat benar ada rewardnya. Keselamatan yang Tuhan anugerahkan tidak meniadakan sama sekali akibat dari dosa dan pelanggaran yang telah kita buat. Siapa yang mencuri, membunuh, berzinah, dll, akan mendapatkan konsekuensinya. Jika Allah menegur, menghardik, menghukum, lihatlah itu sebagai cinta-Nya kepada kita agar kita tidak diperbudak oleh dosa.
Selamat Pagi. Mari belajar peka dengan setiap tegurannya, karena jika sampai hukuman itu dijatuhkan tidak ada yang kuat untuk menanggungnya.
Salam Alkitab Untuk Semua