
Pemimpin Kristen adalah mereka yang layak untuk ditiru karakternya, yang merupakan hasil pencitraan dari imannya.
Paulus tahu bahwa sebagai seorang muda, Timotius membutuhkan rekan kerja dalam melayani jemaat Efesus, maka Ia memberikan kriteria dalam memilih orang-orang yang layak untuk itu. Bukan melihat kepada status dan kemampuan finansial atau sekedar fasih lidah tetapi kepada karakter baik yang muncul dari dalam dirinya, terwujud dalam keluarganya, dan yang dapat ditularkan atau diteruskan kepada orang lain.
Sahabat Alkitab, menetapkan seorang untuk menjadi pemimpin Kristen jangan pernah dilakukan dengan serampangan, jangan juga karena melihat tampilan luarnya saja, apalagi kalau berdasarkan materi dan status sosial yang dimiliki. Kemampuan dan kecakapan dalam bekerja memang cukup penting namun yang terpenting adalah bagaimana ia dapat menjadi teladan karena Kristus yang hidup di dalamnya dan yang ia hidupi setiap hari. Selebihnya, percayalah bahwa Allah akan memperlengkapi orang-orang yang dianggap-Nya layak untuk melayani-Nya dan gereja-Nya dengan berbagai-bagai karunia. Tuhan tidak pernah kekurangan orang yang dapat Dia pakai untuk melakukan pekerjaan baik.
Selamat Pagi. Kepemimpinan Kristen adalah pekerjaan yang sangat berharga, ia seperti mutiara yang tidak boleh dilemparkan ke mulut babi.