
Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang “bebas” agar dapat berkarya sebagaimana Tuhan telah berkarya. Perbudakan merusak semuanya itu.
Gaza adalah salah satu kota terpenting di Filistin. Yang terjadi di sana adalah perbudakan dan perdagangan budak, sebab memang daerah itu merupakan persimpangan rute perdagangan. Gaza telah menjual orang-orang Israel ke tangan bangsa Edom, musuh terbesar Israel. Tirus juga melakukan perbudakan yang sama bahkan telah melanggar perjanjian persaudaraan yang pernah diikatnya dengan Salomo (bdk. I Raj. 5:12). Bagi Tuhan dosa mereka telah begitu besar dan telah berkali-kali dilakukan, karena itu mereka akan dihukum.
Sahabat Alkitab, perbudakan tidak penah mendapat tempat sedikitpun di hati Allah dalam berbagai bentuknya. Sebabnya adalah karena perbudakan merampas kebebasan yang telah diberikan oleh Allah kepada manusia untuk berkarya cipta bagi-Nya, juga untuk mengembangkan kemampuan manusia itu sendiri, dan karena perbudakan telah merampas hidup manusia yang mana Tuhan menciptakan itu untuk diabdikan kepada-Nya dan untuk dinikmati oleh manusia. Memperjualbelikan manusia untuk sebuah eksploitasi adalah dosa yang berkali-kali lipat. Inilah yang Tuhan kehendaki jika melihat sejarah penciptaan: Manusia bekerja seperti Allah bekerja. Manusia beristirahat seperti Allah “beristirahat”. Manusia mendapatkan “reward”, yaitu menikmati hasil kerjanya seperti Allah menikmati seluruh karya penciptaan-Nya di mana semua yang ada menyembah-Nya. Jika salah satu dirampas maka di situlah sedang terjadi perbudakan.
Selamat Pagi. jangan pernah melakukan perbudakan apalagi menikmatinya, melainkan jadilah pembela yang nyata bagi mereka yang diperbudak oleh manusia lainnya, oleh sistem, dan terutama oleh dosa.
Salam Alkitab Untuk Semua