title
Jabatan, tanggung jawab, dan manfaat merupakan tiga hal yang harus selalu berjalan beriringan seperti yang telah ditetapkan-Nya.
Guru adalah profesi yang sangat dihargai oleh masyarakat Kristen saat itu, oleh karenanya banyak orang yang berlomba-lomba ingin menjadi guru. Motivasinya sudah pasti bermacam-macam, terutama karena ingin memperoleh hormat. Moivasi seperti ini selain salah, juga membuat kualitas guru menjadi berkurang baik dari isi pengajaran maupun dari kualitas pribadi guru itu sendiri. Itu sebabnya Yakobus menyarankan agar tidak banyak yang menjadi guru, untuk menghindari motivasi yang keliru tersebut. Yakobus mengungkapkan bahwa menjadi guru berarti harus hidup dengan standar yang lebih tinggi dari orang kebanyakan, baik secara rohani maupun moral. Karena guru akan diadili dengan lebih keras daripada orang lainnya. Ia harus bisa menguasai perkataannya, dengna begitu ia juga dapat menguasai seluruh tubuhnya.
Sahabat Alkitab, mari kita mengingat kembali salah satu tujuan Allah menciptakan manusia yaitu untuk menguasai, mengolah, dan merawat ciptaan (Kej. 1:26; 2:15). Di dalam tujuan itu terkandung jabatan yang diberikan, yaitu sebagai penguasa, pengolah, dan perawat. Di dalam jabatan itu juga melekat manfaat yang diterima oleh ciptaan, yaitu dikuasai, dioleh, dan dirawat. Jadi ada sinergisitas antara jabatan, tanggung jawab, dan manfaat yang harus diberikan oleh manusia. Ketika Allah mempercayakan kepada kita jabatan atau profesi apapun itu, maka itu bukan untuk tujuan yang bersifat egosentris. Bukan dari aku, oleh aku, dan untuk aku, melainkan dari Allah, oleh Allah, untuk Allah, untuk memberkati seluruh ciptaan.
Selamat Pagi. Apa jabatan yang dipercayakan bagi Anda saat ini? Kerjakanlah itu untuk kebaikan semua dan memuliakan Allah.
Salam Alkitab Untuk Semua