Tuhan, Engkau Ingin Kami Hidup Bahagia Dengan Segala Kesenangan. Asal Itu Tidak Membuat Kami Pergi Dan Menyimpang Dari Jalan-Jalan Yang Telah Engkau Tetapkan.

Timotius. Hakim-hakim, BIMK, Lembaga Alkitab Indonesia,LAI, united bible society, sahabat alkitab, renungan pagi, santapan rohani, warung sate kamu, kasih, suka cita, damai sejahtera, pengharapan, iman, bijak, amsal, pengkhotbah, doa, kehendak tuhan, alkitab berkata, alkitab, ayat alkitab, renungan,  doa, firman tuhan, firman, tuhan, jesus christ,  bible, god, yesus, jesus, kristen, god bless,  christan motivasi, inspirasi, renungan alkitab,  motivasi, mindset, semangat, cinta, tuhan memberkati, kata bijak, amen, gereja, komunikasi, keselamatanku, keselamatan, gitu, renungan pagi, critical christians, gereja tuhan, bijaksana, bijak, saat teduh, kekristenan, mikir, generasiku, alkitabku, sabdaku, my bible, CSLewis, Religion, gereja masa kini, gereja mula mula, kemyliaaan. Kebaikan tuhan, kasih karunia, pertobatan, roh kudus, buah roh, faith, kristen cerdas iman, berkat, amanat agung, melayani, injil, menginjili, satu dalam kasih, sahabat alkitab
2 Timotius 2 : 22 – 26 (BIMK)

Jika bukan untuk dinikmati, untuk apakah Tuhan menciptakan dunia ini dengan segala keindahannya?

Terlihat seperti tidak ada lagi waktu bagi Timotius untuk bersantai sejenak untuk sekedar memikirkan dirinya atau menikmati berkat Tuhan dalam masa mudanya. Sebab dengan tegas Paulus mengingatkannya “Jauhilah kesenangan-kesenangan orang muda. Berusahalah untuk hidup menurut kemauan Allah…” seperti seruan agar Timotius tidak lagi bergaul dengan orang muda sebayanya apalagi bersenang-senang dengan mereka dan hanya fokus dengan kehidupan keagamaan saja. Sesungguhnya kesenangan orang muda yang Paulus maksud mengacu pada ajaran yang tidak sehat yang menggoda orang muda (4:3), tidak ada pengendalian diri (3:3), dan hanya menuruti hawa nafsu (3:4).

Sahabat Alkitab, ketika Allah menciptakan dunia ini memang samata-mata hanya untuk kesenangan dan kemuliaan-Nya, namun Allah tidak melupakan ada manusia yang Dia diciptakan segambar dan serupa dengan Dia yang diberi-Nya tugas untuk menaklukkan bumi ini dengan hadiah untuk “menikmati” kesenangan dalam dunia ciptaan-Nya. Allah juga memilih kita untuk diselamatkan dan dikuduskan bukan untuk menjauhi “kenikmatan” hidup dan sosialisasi dengan dunia ini melainkan mengutus kita kedalamnya untuk bersaksi tentang Injil Kristus dan memberikan kebahagiaan serta kesenangan hidup sebagai bagian dari kasih dan pemeliharaan-Nya. Sudah tentu itu semua harus berada dalam koridor hukum dan kekudusan yang telah ditetapkan oleh Allah sendiri. Bukankah Allah disenangkan saat melihat dari kemuliaan-Nya bahwa kita menikmati dengan penuh syukur berkat yang Dia curahkan?

Selamat Pagi. Nikmati dan syukurilah segala berkat yang Tuhan beri dengan tetap berjalan dalam kehendak-Nya.

Salam Alkitab Untuk Semua