Membanggakan diri berlebihan sungguh tidak baik, sebab segala sesuatu berasal dari Tuhan yang beranugerah kepada siapa Dia kehendaki.
Ketika orang-orang Kristen Yahudi menginginkan agar orang Kristen non-Yahudi harus di-Yahudikan terlebih dulu agar menjadi seorang “Kristen sejati” dan beroleh keselamatan, maka Paulus menolak itu semua dengan mengatakan bahwa keselamatan adalah anugerah Allah semata-mata. Ini tesirat dari cerita pengalamannya menerima anugerah Allah. Ia dipilih dan dipanggil oleh Allah (lih. 15) sejak sebelum ia dilahirkan, dan apa yang ia beritakan bukan diterima dari manusia – para rasul atau murid Kristus di Yerusalem – melainkan dari Allah sendiri. Bagi sebagian orang Kristen Yahudi, pengakuan Paulus ini mungkin tidak dapat mereka terima.
Sahabat Alkitab, hari-hari ini ada begitu banyak kita mendengar orang mengatakan bahwa ia mendapatkan wahyu khusus dari Allah. Bahkan seseorang dapat berkata “Allah baru saja berbicara atau berbisik langsung kepadanya.” Perkataan Gamaliel yang pernah dikatakannya untuk “membela” Petrus dan Yohanes di hadapan Mahkamah Agama Yahudi patut kita pertimbangkan. Ia berkata, “Janganlah berbuat apa-apa terhadap orang ini, biarkan saja mereka. Sebab kalau ajaran dan gerakan mereka ini adalah dari manusia, maka ajaran dan gerakan itu akan lenyap. Tetapi kalau itu datang dari Allah, maka Saudara-saudara tidak akan dapat mengalahkan mereka. Malah mungkin akan ternyata bahwa Saudara-saudara melawan Allah.” (Kis. 5:38-39, BIMK)
Selamat Pagi. Jika diatas langit masih ada langit, maka tidak perlu ada yang disombongkan dalam diri kita. Kesombongan rohani hanya menunjukkan bahwa kita tidak benar-benar rohani. Be humble!
Salam Alkitab Untuk Semua