Tuhan, Dunia Menjadi Semakin Panas Oleh Kekacauan. Sejukanlah Hati Kami Agar Melewatinya Dengan Selamat

BIMK, digital, Indonesianbiblesociety, Renunganharian, RenungankristianiSaatteduhBacagaliKitabrutCeritaalkitabRencanaTuhanHatiHambaKeberhasilanNaomiBoasTerpujilah TuhanAlkitab DigitalAlkitab Edisi StudiAlkitab finansialAlkitab UntukSemuaAlkitabkhususAlkitab  Elektronik, Ayat emas alkitab, Ayat faforit, Penjanjian lama, Roti hidup, Bersyukur, studialkitabmelayaniTuhanmelayanisesamasurgaketaatanharapanimankasihsuka citalemahlembutkesabaranquoteofthedayqotdomkorang mudakatolikmudikaekatolikgembira renungan malamrenungan pagisaat teduhnasihat   alkitabkuayat hafalan  alkitabayatrenunganberbagikesaksian kebenaranalkitabkukabarbaikrenunganharianfirman allahsantapanrohaniallah, hikmatibadah suarakebenaranhaleluyagpibgkigmimterantuhan yesustuhan yesus baik, allah bapa, yesus kristus kristiani, prayer, berdoa, living bread, roti hidup kabar baik , kerajaan, kekasih tuhan worship, jesus loves you, jesus saves, jesusmy savior follow jesus, tanya alkitab, anak muda kristen,god 1st, son of god, healing, healthy soullifes tyle, vsco, holy bible, dailyverses, love proverbs firman tuhanhari ini, verse,bible verses,
Kisah Para Rasul 21 : 35 – 22 : 1

Jika kita percaya bahwa Allah berdaulat atas segala sesuatu yang terjadi, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Bisa dibayangkan bagaimana hebatnya kekacauan yang terjadi saat itu. Amarah dan kebencian yang menjadi satu menjadikan orang-orang itu tidak dapat lagi mengontrol diri mereka. Paulus sendiri telah menderita banyak pukulan dan bagi mereka itu tidak cukup. Mereka menginginkan kematiannya. Yang menarik dari peristiwa ini adalah ketenangan Paulus menghadapi situasi saat itu. Tidak ada kemarahan di dalam dirinya atau keinginan untuk mengutuk. Paulus telah benar-benar siap menerima semua itu. Ia telah menjadi pembelajar yang baik dari Yesus Kristus, Stefanus, dan para martir lain yang pernah diseret dan dibunuhnya. Kelu seperti domba yang di bawah ke tempat pembantaian. Paulus pernah berkata, “Saya sudah siap bukan hanya untuk ditangkap di sana, tetapi juga untuk mati sekalipun karena Tuhan Yesus.” (Kis. 21:13, BIMK).

Sahabat Alkitab, tidak ada hal yang membuat seseorang benar-benar pasrah menerima kondisi terburuk yang menimpa hidupnya jika bukan karena keyakinannya bahwa itu terjadi atas perkenanan Tuhan. Dan jika itu adalah perkenanan Tuhan, maka Ia akan memberikan kekuatan untuk menanggungnya. Di dalam panasnya keadaan yang menerpa, Tuhan hadir seperti aliran air segar yang mengalir hingga ke dasar hati manusia yang percaya kepada-Nya.

Selamat Pagi. Mari kita mempasrahkan seluruh kehidupan kepada Tuhan, dan dengan iman melihat bahwa segala yang Ia kerjakan itu baik adanya. Apapun itu!

Salam Alkitab Untuk Semua