Pengalaman memiliki andil besar dalam membentuk kepribadian manusia. Jika dilewati bersama dengan Tuhan maka teguhlah orang itu.
Kemudaan Timotius mungkin menjadi salah satu pertimbangan Paulus untuk memberikan perhatian yang besar kepadanya. Meskipun percaya bahwa Timotius sanggup untuk mengemban tugas memimpin jemaat Efesus, tetapi naluri dan tanggung jawab sebagai bapak rohani sekaligus guru dan pembimbing membuat Paulus harus tetap menuntut dan mendampingi Timotius melalui surat-suratnya yang berisi berbagai nasehat dan perintah, dan juga melalui kehadirannya secara langsung. Seorang muda yang belum berpengalaman itu membutuhkan pertolongan dari Paulus yang telah lanjut usia dengan sejuta pengalamannya.
Sahabat Alkitab, dalam banyak hal kita sangat membutuhkan pelajaran dari pengalaman, entahkah pengalaman diri sendiri atau dari pengalaman orang lain juga. Karena itu kita memiliki dua peran sekaligus yaitu sebagai sebagai pengajar dan sekaligus pembelajar. Kita memberikan wejangan kepada mereka yang lebih mudah, dan di saat yang sama kita juga belajar dari nasehat mereka yang lebih tua. Yang lebih tua memberikan dengan penuh kasih dan kepedulian tanpa ketakutan akan tersaingi atau terganti, yang lebih muda dengan belajar dengan penuh kerendahan hati tanpa prasangka atau merasa lebih pandai, sebab hikmat dari pengalaman jelas berbeda dengan kepandaian.
Selamat Pagi. Marilah, berikanlah dengan cuma-cuma kepada masa depan apa yang diberikan Tuhan dengan cuma-cuma dan ambillah yang berharga dari apa yang diberikan oleh Tuhan dari masa lalu.
Salam Alkitab Untuk Semua