Ada peribahasa yang mengatakan “Pengalaman adalah guru yang paling berharga”, sebab dengan belajar dari pengalaman masa lalu dan pengalaman hari inilah kita dapat menjadi lebih bijak dalam melangkah di masa depan.
Paulus menceritakan pengalaman masa lalunya sebagai seorang yang pernah memfitnah, menganiaya, dan menghina Yesus, namun Allah mengasihinya dan melimpahinya dengan rahmat sehingga ia menjadi percaya. Maksudnya adalah agar pengalaman Paulus ini menjadi pengingat bagi Timotius bahwa menjalani misi Kristus adalah panggilan anugerah Allah terhadap dirinya yang sesungguhnya tidak layak karena itu harus dilaksanakan dengan penuh kesetiaan. Sehingga Timotius dapat melihat dirinya dengan cara seperti itu dan juga ketika ia melihat jemaat-jemaat di Efesus.
Sahabat Alkitab, kita bukanlah orang pertama, bukan yang satu-satunya, dan juga bukan orang yang terakhir menerima panggilan Kristus. Kita semua adalah orang-orang yang dikasihi dalam ketidaklayakan, dipanggil dalam keadaan yang penuh dengan dosa. Karena itu kita perlu belajar dari pengalaman orang-orang terdahulu yang dalam panggilannya mengerjakan itu semua dengan setia dan tetap mengingat bahwa anugerah Allah selalu cukup bagi dirinya dan bagi orang lain yang paling berdosa dan sangat jahat sekalipun.
Selamat Pagi. Marilah terus belajar dari setiap kejadian yang Tuhan izinkan terjadi entah pada diri sendiri atau pada diri orang lain.
Salam Alkitab Untuk Semua