Tuhan, Ketika Kami Berhenti Menjadi Egois, Maka Saat Itulah Kami Bisa Dengan Tulus Berbuat Baik Bagi Orang Lain.

title

Jangan diketahui oleh tangan kirimu apa yang telah dilakukan oleh tangan kananmu.

Dalam konteks surat Galatia ini kebaikan yang dimaksudkan oleh Paulus adalah pemberian berupa materi kepada pertama-tama para pengajar yang telah mengajarkan mereka tentang Kristus, kedua kepada saudara seiman mengingat kesusahan yang banyak dialami oleh orang Kristen mula-mula saat itu, lalu melakukan kebaikan juga kepada semua orang tanpa terkecuali. Paulus menganalogikan berbuat baik seperti orang yang menanam. Kebaikan yang terus kita lakukan seolah kita sedang menabur benih, suatu saat kelak benih itu akan bertumbuh dan menghasilkan buah, lalu kita akan menuai hasilnya. Intinya, lakukan kebaikan dengan tidak jemu-jemu, kepada semua orang, dengan tidak mengungkit-ungkit.

Sahabat Alkitab, kita tidak akan pernah mampu untuk melakukan kebaikan kepada orang lain sampai kita berhenti untuk memikirkan kepentingan diri kita sendiri. Kita hanya mampu untuk memberi saat kita mampu untuk melihat kebutuhan dan kepentingan orang lain di atas dan lebih utama daripada kepentingan diri kita sendiri. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk tidak jemu-jemu berbuat baik kepada orang lain, dan harus didasarkan oleh motivasi yang murni dan tulus, tanpa mengharapkan balasan. Paulus tidak bermaksud dengan mengatakan,"... sekali kelak kita akan menuai hasilnya" bahwa kita harus mengingat atau mengharapkan balasan dari kebaikan yang kita lakukan, melainkan bahwa melakukan kebaikan itu seperti menabur benih di mana suatu hari benih itu akan bertumbuh dan menghasilkan buahnya untuk kita nikmati. Kebaikan akan kembali kepada pemberi tanpa diminta dan diharapkan sekalipun. Sebab Tuhan Mahamelihat, adil, dan penuh kasih.

Selamat Pagi. Marilah kita mulai melakukan kebaikan hari ini dimulai dengan hal yang sederhana; memberi senyum, salam, dan sapa yang ramah dan hangat kepada orang disekitar kita.

Salam Alkitab Untuk Semua