“Hidup Memuji dan Memuliakan Allah”

title

Lukas 2:8-20

“Sekarang aku tahu bahwa Allah mengasihiku, dan melalui Yesus, Tuhanku, Allah menyelamatkanku dari jerat dosa dan maut. Selanjutnya, aku mau mempersembahkan hidupku menjadi puji-pujian dan kemuliaan bagi nama Allah, sebab telah kulihat keselamatan itu”

Setelah mendengar berita yang penuh sukacita dan mereka nanti-nantikan akan datang-Nya Juruselamat, dengan segera dan dengan cepat-cepat mereka meningalkan padang rumput dan juga domba gembalaan mereka agar dapat segera bertemu bayi Yesus yang dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan. Setelah mereka melihat bayi itu dan menceritakan segala hal yang telah mereka lihat dan dengar dari malaikat Tuhan, mereka pulang dengan sukacita sehingga tidak ada lain yang mereka lakukan selain memuji dan memuliakan Allah. Telinga mereka telah mendengar, dan mata mereka sendiri telah melihat keselamatan yang dari Allah.

Hari ini seluruh dunia memperingati dan merayakan natal, menaikkan pujian dan syukur kepada Allah yang mengasihi manusia, yang telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal untuk memberikan keselamatan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Memuji dan memuliakan Allah adalah respon yang paling wajar dan yang seharusnya ditunjukkan oleh kita semua yang telah menerima anugerah keselamatan, sama seperti para gembala yang bersukacita memuji Allah karena telah melihat bayi Yesus, Juruselamat yang telah dijanjikan. Kelahiran Yesus tidak mengubahkan pekerjaan para gembala itu, tetapi telah mengubahkan jati diri mereka, hati mereka, dan bagaimana mereka menjalani kehidupan dan pekerjaan sebagai gembala yang memuliakan Allah.

Demikianlah Allah menganugerahkan keselamatan kepada kita bukan untuk disimpan bagi diri sendiri melainkan agar kita kembali ke tempat di mana kita hidup, tinggal, bermasyarakat, beraktivitas, dan bekerja, dengan membawa keselamatan itu, memberitakannya, dan menunjukkannya kepada semua orang agar mereka yang melihat beroleh keselamatan lalu memuji dan memuliakan Allah.

Tuhan, Keberhasilan Dan Keterkenalan Adalah Anugerah-Mu. Tolong Kami Menggunakan Itu Untuk Menginspirasi Orang Dan Membangkitkan Banyak Kebaikan.

title

Kesuksesan kita adalah ketika orang banyak dapat melihat karya Kristus dalam hidup kita.

Kebangkitan Lazarus telah menjadi buah bibir yang terus tersebar hingga ke Yerusalem. Banyak orang yang pergi ke Betania untuk melihat Yesus dan Lazarus. Mereka telah menjadi begitu fenomenal sehingga semua orang sangat berantusias ingin bertemu. Saat bagi Yesus untuk kembali tampil di depan banyak orang telah tiba, Ia berjalan menuju Yerusalem untuk merayakan paskah bersama seluruh umat Yahudi. Orang banyak yang mendengar kedatangan Yesus menyambut Dia dengan daun palem dan juga sorak-sorak kebahagiaan dan sambil memuji Allah. Sebuah sambutan yang biasa dilakukan untuk kedatangan seorang pemimpin atau orang-orang terkenal.

Sahabat Alkitab, berhasil, sukses, dan menjadi terkenal adalah buah dari apa yang telah kita tanam. Dalam prosesnya itu ada kerja keras, ketekunan, kreativitas, dan karya. Di balik proses dan hasil, ada tangan Allah yang bekerja memberikan kekuatan untuk melewati prosesnya dan di balik hasilnya pun Allah juga yang memberikannya. Itulah anugerah Tuhan bagi kita. Dan apapun yang Allah anugerahkan tidak pernah dimaksudkan untuk kita simpan bagi diri sendiri, orang lain perlu menikmatinya juga atau paling tidak terinspirasi dengan apa yang terjadi pada kita. Ya, mereka perlu tahu bagaimana cara Tuhan bekerja dan mengangkat kehidupan kita, hingga mereka teinspirasi dan memperoleh hal yang serupa, lalu memuji Allah.

Selamat Pagi. Cerita tentang kesuksesan harus dilakukan dengan kerendahan hati dan menonjolkan Tuhan Yesus di dalamnya, bukan diri sendiri. Sebab tanpa Dia, tidak ada satupun yang jadi.

Salam Alkitab Untuk Semua