Tercatat ada 83.184 Desa dan Kelurahan yang tersebar di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Satu dari ribuan desa yang sangat istimewa adalah desa Sidas, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat. Betapa tidak, karena pada Jumat 19 Oktober 2018 di desa ini diluncurkan buku “Kabar Baik Bergambar” dalam bahasa Dayak Kanayatn: “Carita Edo Bagambar”.
Tim penerjemah lokal yang dipimpin oleh Pdt Sungkin Jala, STh. dan di bawah supervisi Konsultan Penerjemahan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), telah berhasil menghadirkan sebuah karya mulia untuk umat Tuhan penutur bahasa Kanayatn dan sekaligus bermakna bagi pelestarian bahasa-bahasa Ibu di Indonesia. Atas dukungan Mitra LAI jemaat GKI dan GKJ se Kota Bandung, buku ini diterbitkan dan dicetak sebanyak 4.000 eksemplar. Buku tidak diperjualbelikan dan khusus dibagikan untuk anak-anak Sekolah Minggu di 9 denominasi Gereja yang ada di Kabupaten Landak.
“Saya menyambut dengan sukacita dan bangga atas terbitnya buku ‘Carita Edo Bagambar’ ini. Ini adalah karya yang sangat dahsyat demi pendidikan iman generasi muda Dayak Kanayatn,” kata Bapak Vincentius, S.Sos. Sekretaris Daerah Kabupaten Landak yang hadir mewakili Bupati. “Karena pentingnya buku ini, maka saya akan mengusulkan agar bisa dicetak ulang untuk dapat digunakan bagi lebih banyak lagi anak-anak di Kabupaten Landak,” sambungnya.
Total jumlah penduduk Kabupaten Landak tidak kurang dari 390.000 orang. Bila 20% nya adalah anak-anak, maka setidaknya ada 78.000 anak disana. Sesuai dengan keterangan Pak Sekda, penduduk yang beragama Katolik dan Kristen Protestan di Kabupaten Landak ada 80%. Berarti ada 62.400 anak Katolik dan Kristen Protestan di sana. Kebutuhan buku “Carita Edo Bagambar” masih sangat banyak demi memenuhi jumlah anak yang ada.
Perjalanan rombongan LAI (saya, Ibu Erna, Ibu Rini, Ibu Samuel dan Sdr Andry) ke desa Sidas membutuhkan waktu setidaknya 10 jam mulai dari “take off” di bandara Soetta Cengkareng pada kamis 18 Oktober 2018 siang. Sesampainya di desa Sidas, dimana hari sudah cukup malam, kami rapat kecil untuk persiapan acara peluncuran buku “Carita Edo Bagambar”. Rapat diadakan di rumah Pdt. Sungkin Jala, S.Th yang masih bersisa bekas-bekas kebanjiran bulan lalu (yang airnya mencapai setinggi satu meter). Sambil menikmati kue “cucur” made in Ibu Pendeta Sungkin dan menyeruput kopi panas, kami sinkronkan ide dan urutan acaranya.
Jumat, 19 Oktober pagi pukul 08.30 WIB saat kami sampai di lokasi peluncuran, ternyata skenario rapat di malam sebelumnya tidak dapat dijalankan. Ini dikarenakan lokasi yang akan digunakan adalah di Gereja Persekutuan Pekabaran Injil Kristus (GPPIK) desa Sidas yang masih dalam proses pembangunan. Sebuah bangunan sementara seluas kurang kebih 150 M2 yang masih berupa tiang-tiang cor semen dengan atap seng dan lantai tanah. Dalam kondisi yang serba darurat, acara yang dimulai dengan ibadah singkat berlangsung dengan hikmat dan dalam suasana sangat sukacita. Tidak kurang dari 20 hamba Tuhan, anggota Tim Penerjemah ditambah dengan puluhan anak sekolah Miggu dan para tamu udangan hadir untuk mensyukuri acara ini.
Seusai acara kebaktian dan peluncuran buku, dilanjutkan dengan penandatangan Kesepakatan Kerjasama (MOU) antara LAI dengan GPPIK Kalbar. Sekum LAI dan Pdt Sugit Sibeon, MDiv. (Ketua Sinode GPPIK) menandatangani naskah MOU disaksikan Sekretaris Daerah Kab. Landak dan Pak Camat Sengah Temila dihadapan peserta yang hadir. Kerjasama ini memperkuat dan mendokumentasikan secara resmi semua kerjasama yang sudah berlangsung antara LAI dengan GPPIK selama ini.
Bila anak-anak bertemu Tuhan dengan menggunakan Bahasa Ibunya, maka tentu akan lebih meresap sampai ke hati yang paling dalam. Salam Alkitab Untuk Semua.
Sigit Triyono (Sekum LAI)