Bekerja Sama Mewujudkan Alkitab Untuk Semua

HUT 65 LAI

Tahun 2019 adalah Tahun Yubelium (peringatan ulang tahun yang khusus) bagi umat Kristen di Indonesia dan secara khusus bagi Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Pada tahun 2019 LAI akan merayakan ulang tahun yang ke 65. LAI akan merayakan semua peringatan di atas sambil mengucap syukur untuk kemitraan yang terus terbina dengan gereja-gereja dan lembaga-lembaga Kristiani. Kemitraan dalam bidang penerjemahan Alkitab, produksi-penerbitan, penyebaran Alkitab, maupun keterbacaan Alkitab melalui program Pembaca Baru Alkitab, Seminar-seminar, serta Paket Wisata alkitab.

Semua perayaan tersebut akan dilaksanakan LAI bersama dan di tengah-tengah Gereja di Indonesia. Hal ini merupakan bentuk kesinambungan dan komitmen dari kemitraan yang bertujuan agar LAI dan Gereja-gereja dapat melangkah bersama ke masa depan.

Perayaan pada tahun 2019 tersebut sekaligus menjadi momen untuk mengingat setiap hari yang telah dilalui dalam kemitraan dan kebersamaan antara LAI dan gereja-gereja selaku anugerah dari Tuhan semata. Hari-hari tersebut tak jarang menjadi waktu-waktu yang tidak mudah untuk dilewati, pun tidak ringan untuk dijalani. Tetapi, kini semuanya menjadi bagian dari momen untuk berefleksi dalam rangka mengucap syukur atas masa lalu, merayakan masa kini, sembari menatap dengan sungguh semua yang baru yang terbentang di masa depan. Dengan demikian, merayakan kelahiran dan peringatan menjadi momen untuk juga meletakkan dan menguatkan harapan akan keberlanjutan.

Adapun keberlanjutan hampir selalu identik dengan generasi muda, karena itu pada tahun perayaan kali ini LAI menetapkan sasaran utama perayaan dan peringatan ini adalah bagi mereka yang berusia < 35 tahun dan para adiyuswa. Sejumlah kegiatan akan diadakan di Jakarta dan di 4 wilayah perwakilan LAI dalam kebersamaan dengan umat Kristiani di Indonesia. Seluruh kegiatan akan dilaksanakan selama Februari–Desember 2019,  dengan penyelenggara oleh panitia maupun melalui kegiatan-kegiatan departemen dalam kemitraan bersama gereja dan lembaga-lembaga Kristiani.

 

TEMA

“Bekerja Sama Mewujudkan Alkitab Untuk Semua” (Efesus 4:16).

SUBTEMA

“Meningkatkan Kecintaan Umat Kristiani Terhadap Lembaga Alkitab Indonesia”

KEGIATAN

Adapun kegiatan utama HUT 65 LAI diselenggarakan melalui lima bentuk aktivitas, yaitu:

  1. Praise & Worship di Jakarta, Sabtu, 25 Mei 2019
  2. Penyusunan & Penerbitan Buku: Buku Inspirasi Generasi (9 Februari 2019 ) & Buku Mewujudkan Alkitab Untuk Semua (Mei 2019)
  3. Seminar Alkitab : Seminar Alkitab & Pameran Budaya Dayak (GPA LAI & Grha Oikumene PGI, Jumat-Sabtu, 22-23 Februari 2019), Revisi Alkitab TB 2
  4. Ibadah dan Perayaan
    • Ibadah Syukur HUT 65 dan Apresiasi Mitra LAI, Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta Utara, Sabtu, 9 Februari 2019
  5. Bible Engagement/Perjumpaan dan Pertautan dengan Alkitab
    • Jambore Alkitab Nasional Anak & Remaja, Batu Tapak, Cidahu, Sukabumi, 4-7 Juli 2019
    • Pekan Alkitab (Balikpapan, Tarakan, Tanjung Selor & Berau, September 2019 dan Kediri, Malang, Tulung Agung, & Magelang, November 2019)

Selain semua kegiatan di atas, terdapat kegiatan-kegiatan lain yang juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan tetapi yang penyelenggaraannya dilakukan oleh departemen teknis terkait, misalnya: perayaan Hari Doa UBS (9 Mei 2019), Hari Doa Alkitab (9 September 2019), peluncuran terbitan, seminar dan diskusi.[]

Tuhan, Kasih-Mu Mengubah Karakter Yang Buruk dan Menguatkan Yang Baik. Terimakasih, Kami Akan Menggunakannya Demi Kemuliaan Nama-Mu

Galatia 1: 10-15

Sejak kita mengalami kelahiran kembali secara rohani, maka harus ada yang berubah dalam hidup kita, dari yang buruk menjadi baik (benar), yang sudah baik menjadi semakin baik.

Dari pembacaan kita, terlihat bagaimana Paulus mengungkapkan dualisme dalam karakternya sebelum mengikut Yesus. Ia adalah seorang yang sangat agamawi, setiap hukum dan adat istiadat Yahudi ia jalankan dengan begitu teliti dan totalitas, tidak bercacat, melebihi orang-orang Yahudi sebayanya. Namun di saat yang sama ia begitu haus untuk dalam menyiksa dan memperlakukan dengan kejam pengikut Kristus. Semua menjadi berbeda ketika ia “ditarik” oleh Kristus.

Sahabat Alkitab, tidak semua karakter masa lalu Paulus buruk. Kita harus belajar bagaimana totalitas seseorang dalam mengikuti dan menjalankan apa yang dipercayainya. Apa yang baik dalam dirinya disempurnakan oleh Allah untuk pemberitaan Kabar Baik. Kita juga memiliki benih baik dalam diri kita – Allah yang menanamnya. Ketika kita mengalami kelahiran baru, Allah akan semakin mengasah itu dan menjadikannya semakin sempurna untuk memulihkan-Nya. Sementara apa yang buruk dan tidak berkenan, akan dimatikan. Dalam kedua hal itu, Allah berkenan untuk “bekerjasama” dengan kita.

Selamat Pagi. Marilah menyerahkan diri kita untuk dibentuk, dipakai, dan disempurnakan oleh Tuhan.

#lembagaalkitabindonesia #alkitabuntuksemua #dsr #september #2018 #perjanjianbaru #Galatia #Paulus #Timotius #Tuhan #kasih #mengubah #karakter #buruk #menguatkan #baik #kemuliaan #namaMu #inspirasi #medan #jakarta #manado #makassar #jayapura #indonesia