Sejak tahun 1975 LAI telah melaksanakan program Pembaca Baru Alkitab (PBA) yang saat itu bernama Pemberantasan Buta Huruf (PBH). Program ini dicetuskan saat rapat Lembaga-lembaga Alkitab Sedunia (United Bible Societies) di Addis Ababa, Ethiopia, tahun 1972 di mana LAI menyambutnya sebagai pilot project
Sebelum melaksanakan program PBA di satu wilayah, tim survei LAI terlebih dahulu melakukan pendataan dan pemetaan wilayah agar program ini benar-benar tepat sasaran dan dapat terlaksana dengan baik. Pelayanan ini tidak dilakukan sendiri. LAI selalu bermitra dengan sinode dan gereja-gereja lokal setempat
Bekerjasama dengan Lembaga Alkitab Jerman, 2-7 Maret 2018 LAI telah mengirimkan timnya untuk melakukan sosialisasi dan rekonfirmasi program PBA di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, kepada gereja-gereja terkait. Beberapa diantara gereja-gereja yang ikut terlibat dalam pelaksanaan program PBA dengan target 700 warga belajar ini adalah Gereja Protestan Indonesia di Donggala (GPID), Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Gereja Firman Allah (GFA), Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), dan Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST).
Mari kita doakan, agar masyarakat di Parimo yang masih buta aksara dapat segera menerima pelatihan ini sehingga dapat segera membaca Alkitab yang menuntut mereka mengenal dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, serta agar kehidupan sosial-ekonomi mereka kedepannya dapat meningkat.[]