
Apalah artinya memiliki seisi dunia jika Tuhan tidak menyertai kehidupan kita?
Sesuai dengan perintah Raja Kores (ketetapan TUHAN), maka begitu banyak orang Israel yang kembali ke Israel tanah nenek moyang mereka. “Banyak” menunjukkan begitu besar antusias mereka untuk pulang walaupun sebenarnya sebagian dari mereka adalah generasi baru yang sama sekali belum pernah melihat tanah perjanjian itu. “Banyak” juga menunjukkan sisi lain yaitu “tidak semua” sebab ada sebagian kecil yang ingin tetap tinggal di Babel. Mereka yang pulang ditarik oleh panggilan spiritualitas sebagai umat pilihan TUHAN dan nasionalisme sebagai bangsa Israel, sedangkan mereka yang tinggal karena telah merasa nyaman berada di Babel kembali bagi mereka berarti harus memulai lagi dari nol. Sebagian besar berharap bahwa di tanah nenek moyang merekalah kehidupan akan semakin baik sebagian lagi tidak.
Sahabat Alkitab, setiap kita pasti menginginkan kehidupan yang lebih baik, tidak peduli seperti apa kehidupan kita saat ini. Yang miskin, yang kaya, yang tua, yang muda, yang laki-laki, yang perempuan, yang lajang, yang telah menikah, yang pandai, atau pun yang bodoh, semua menginginkan hidup lebih baik. Ada yang menjadikan kekayaan, jabatan, kekuasaan sebagai ukuran, yang lain lebih melihat kepada suasana dan relasi sosial, ada juga yang menjadikan perasaan hati sebagai ukuran. Semua kita memiliki versi masing-masing. Namun Alkitab memberi kita satu ukuran yang berbeda. Raja Daud pernah berkata, “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku…”
Selamat Pagi. Hidup kita hari ini akan menjadi lebih baik jika Allah hadir di dalam-Nya.