Ada begitu banyak perbedaan yang telah ditakdirkan, kita tidak bisa menolak atau memperdebatkannya. Syukuri dan terimalah itu sebagai karya Tuhan.
Muncul keinginan untuk memurnikan kembali bangsa Israel berdasarkan silsilah atau garis keturunan. Mereka mengecek kembali garis keturunan tiap-tiap orang, apakah orang-orang tertentu merupakan keturunan Israel murni ataukah campuran, dan untuk jabatan imam apakah berasal dari keturunan Harun atau bukan. Kepada nenek moyang mereka, ALLAH telah menetapkan wilayah tempat tinggal masing-masing sesuai dengan namanya begitu juga untuk jabatan-jabatan khusus, inilah yang ingin dibangkitkan kembali oleh orang-orang Israel yang pulang dari pembuangan. Sehingga bagi mereka yang tidak termasuk di dalamnya tidak diizinkan menempati wilayah atau jabatan tertentu.
Sahabat Alkitab, apakah membeda-bedakan orang lain berdasarkan garis keturunan seperti yang dilakukan oleh bangsa Israel waktu itu dapat kita lakukan saat ini? ataukah berdasarkan SARA? Jawabannya adalah sama sekali tidak. Bagi umat Israel saat itu Allah memiliki tujuannya sendiri. Bagi kita hari ini Tuhan menghendaki agar kita saling mengasihi dan memandang sama setiap orang sebagai ciptaan Tuhan yang mulia. Memperlakukan seseorang berbeda berdasarkan latar belakang yang tidak bisa diubahnya adalah satu tindakan yang merendahkan Allah yang mencipta dengan penuh keanekaragaman.
Selamat Pagi. Setiap manusia adalah unik, spesial, dan berharga karena itu mari kita memperlakukan setiap orang demikian.