Prospek Alkitab Cetak Di Zaman Now

title

“Mengingat di zaman now banyak yang sudah memakai Alkitab Digital, lalu bagaimana prospek Alkitab cetak?.” Ini adalah pertanyaan berulang yang sering diajukan oleh banyak kolega kepada saya. Saya selalu menjawab dengan tersenyum, karena sesungguhnya sang penanya rata-rata sudah tahu jawabannya. Saya menduga latar belakang pertanyaan kolega-kolega saya di atas adalah: (1) prihatin kepada LAI yang merupakan penerbit Alkitab cetak di era digital ini, (2) ingin konfirmasi atas data-data yang mereka miliki, dan (3) ingin tahu bagaimana langkah-langkah LAI ke depan. Ketiga hal ini merupakan umpan balik yang sangat positif dari para kolega saya untuk kemajuan LAI.
Sesuai dengan data yang dilaporkan oleh Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia, proyeksi pertumbuhan industri percetakan pada tahun ini diharapkan bisa mencapai 5%. Secara umum kondisi industri grafika berada dalam tren penurunan karena perkembangan teknologi digital yang menyebabkan koreksi permintaan. Optimisme kenaikan omzet hanya karena ada ajang pemilihan umum serentak tahun ini (mencetak ratusan juta kertas suara). Selebihnya kontribusi kenaikan omzet lebih banyak berasal dari perusahaan-perusahaan percetakan yang bergerak di bidang “packaging” (kemasan).
Lalu bagaimana data yang dimiliki LAI hari ini? Puji Tuhan, LAI sudah memiliki sistem yang memungkinkan melihat data penyebaran produk-produk cetak secara harian (menurut saya teknologi LAI ini sungguh sangat canggih). Posisi data penyebaran hari ini (22.09.2018) adalah: (1) Alkitab Lengkap (PL & PB): 2017 = 580.805; 2018 = 653.949 – Tumbuh 12,6%. (2) Testamen (PB): 2017 = 680.449; 2018= 733.463 – Tumbuh 7,8%. (3) Non Alkitab: 2017 = 57.484; 2018 = 71.721 – Tumbuh 24,8%. Rata-rata pertumbuhan 10,6%.
Dari data di atas LAI mengalami pertumbuhan di atas proyeksi pertumbuhan industri grafika Indonesaia tahun ini yang hanya berharap di angka 5%. Ini merupakan pencapaian LAI yang termasuk istimewa. Apalagi secara umum kondisi industri grafika di Indonesia dan bahkan di dunia berada dalam tren penurunan, karena konsumsi teknologi digital. Pertumbuhan di atas belum merupakan tren, karena baru data sementara dalam sembilan bulan terakhir di tahun 2018. LAI masih terus berupaya dan berdoa dengan sungguh-sungguh agar di akhir tahun data pertumbuhan ini tetap terjaga bahkan berharap bisa melampauinya. Perjuangan ini tidaklah mudah mengingat sejak tahun 2015 sampai 2017 data penyebaran LAI memiliki kecenderungan yang terus menurun.
Keprihatinan para kolega dan konfirmasi data yang dimilikinya sudah terjawab dengan data-data yang dimiliki LAI di atas. Namun pertanyaan: bagaimana langkah-langkah LAI ke depan dalam menyambut konsumsi digital yang akan menggerus produk cetak?
Pertama, seluruh Tim LAI di kantor Pusat, Percetakan dan Perwakilan-perwakilan terus rajin berdoa bersama setiap pagi, terus meningkatkan kesehatian, antusiasme dan terus fokus kepada keberhasilan.
Kedua, LAI tidak akan melawan produk digital. Sejak Juni 2018 secara resmi LAI memiliki Departemen Layanan dan Pengembangan Digital, dan sejak bulan ini sudah mencanangkan diri menjadi “Asia Pacific Digital Development Center” yang akan melayani lembaga-lembaga Alkitab di Asia Pasifik. Tekad yang berani ini, meminjam istilah anak zaman now: “Sungguh keren abis!”
Ketiga, upaya pengembangan produk Alkitab cetak terus digenjot sesuai dengan kebutuhan umat. Dalam waktu dekat akan terbit Alkitab Kelahiran yang dilengkapi dengan aplikasi yang sangat menarik dan fungsional. Aplikasi yang dapat menolong orang tua memonitor kondisi bayinya setiap saat, bahkan setiap detik. Ada ayat-ayat khusus, gambar-gambar istimewa dan berbagai variasi lain yang disediakan demi memberikan perhatian istimewa kepada putra-putri yang baru lahir.
Keempat, memperluas jaringan kemitraan dengan para individu, Gereja-gereja, lembaga-lembaga Kristen, perusahaan-perusahaan, dan bahkan dengan jemaat di luar negeri untuk mengidentifikasi dan berusaha memenuhi kebutuhan mereka di bidang Alkitab cetak. Terpujilah Tuhan, karena banyak sekali orang-orang baik yang dikirim Tuhan untuk membantu LAI. Salam Alkitab Untuk Semua.
Sigit Triyono (Sekum LAI)