Masalah merupakan hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan ketika seseorang mengambil keputusan untuk mengikut Kristuspun ia akan terus menghadapi masalah demi masalah yang pada akhirnya membuat mereka mulai bertanya tentang keberadaan Tuhan. Kepercayaan kepada Tuhan menjadi hal yang sulit saat kehidupan kita berada dalam keadaan yang tidak baik. Keadaan ekonomi yang semakin sulit, kondisi pekerjaan tidak seperti yang diharapkan, jodoh yang tak kunjung datang, bahkan penolakan dari orang – orang di sekitar kita dan masih ada segudang masalah yang membuat kita ragu akan kebaikan Tuhan. Masa sulit juga pernah dialami oleh Daud. Ia mengalami pergumulan begitu besar yang sampai mengancam nyawanya saat dikejar-kejar oleh Saul dan ia berhasil melawatinya. Lalu bagaimanakah seharusnya kita bersikap dalam kesulitan yang kita alami seperti halnya Daud?
Satu hal yang pasti Tuhan mengijinkan kesulitan hidup adalah karena Tuhan mau melatih iman kita. Tanpa kesulitan iman kita tidak akan teruji. “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia” (Yakobus 1:12). Tuhan mau melatih kualitas iman kita untuk percaya kepadaNya dalam segala kondisi dengan tetap menjalani tugas dan tanggungjawab dengan sebaik-baiknya. Percayalah, dalam melewati ujian – ujian hidup, kita tetap dituntun oleh Tuhan.
Tidak hanya menguji iman, kesulitan juga memiliki kekuatan untuk menyadarkan kita atas anugerah Tuhan. “Banyaklah yang telah Kau lakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatanMu yang ajaib dan maksudMu untuk kami” (mazmur 40:6). Seseorang bisa mengerti apa yang itu terang dengan tepat ketika terang itu dikontraskan dengan gelap. Kita dapat menyadari bahwa Tuhan itu baik karena kita pernah mengalami kesulitan dan Tuhan menolong. Dengan mengalami masa sulit inilah Daud menghasilkan Mazmur yang begitu indah. Anugerah Tuhan juga muncul dari kesulitan-kesulitan yang kita alami.
Mari kita renungkan kebenaran – kebenaran ini. Allah telah memilih, merencanakan dan menyediakan yang terbaik dalam kehidupan kita.[lm]