Dua minggu terakhir panitia natal LAI sibuk berbagi tugas untuk mengunjungi para pensiunan LAI, keluarga pendiri LAI, dan para mitra LAI di Jabodetabek. Semua ini sebagai ekspresi LAI untuk berbagi sukacita dengan para senior yang sudah berjasa dalam pelayanan dan kesaksian LAI.
Selain kunjungan, panitia juga melakukan Bakti Sosial ke Panti Asuhan/Rumah Singgah Kristen, Panti Werdha Kristen, dan Gereja kecil di Jabodetabek di bulan Desember ini. Tema “Mewujudkan Kepedulian Dengan Menyapa Sesama” diwujudnyatakan melalui perkunjungan-perkunjungan dan bakti sosial di atas.
Semua karyawan berpartisipasi secara nyata dalam berbagai bentuk fisik maupun non fisik sebagai penghayatan atas ucapan syukur Natal. Semua sudah merasakan diberi berkat olehNya, saatnya berbagi berkat. Siapapun sepakat bahwa “memberi lebih membahagiakan ketimbang diberi.” Berbagi sukacita adalah bagian dari memberi.
Semangat berbagi “keluar” sudah menjadi bagian dari pelayanan dan kesaksian LAI. Betapa tidak, tahun 2018 ini LAI sudah membagikan Alkitab dan bagian-bagiannya tidak kurang dari 140.000 exp. ke delapan wilayah pelosok Indonesia, dari Sumatera Utara sampai Papua. Termasuk berbagi untuk para korban bencana di beberapa tempat.
LAI juga berbagi pengetahuan Alkitab melalui program-program seminar, lokakarya, studi-studi, dialog, talkshow, lomba-lomba, paket wisata Alkitab dan Pembarantasan Buta Aksara/Pembaca Baru Alkitab (PBA). Semuanya dilakukan bersama mitra LAI, baik individu maupun lembaga.
Sesuai dengan mandat yang diberikan oleh negara maupun Gereja-gereja di Indonesia, LAI akan terus berbagi kasih sampai ke ujung bumi. LAI juga mengajak semua mitra untuk bersama-sama dalam arak-arakan berbagi kasih ini. Bila semua bersinergi dalam berbagi, maka “Alkitab untuk Semua” semakin terwujud di bumi ini.
Natal LAI sebagai momen untuk menyegarkan semangat berbagi di kalangan internal LAI. Dengan “Natal Berbagi” diharapkan menjadi pembeda dari Natal-natal yang lain yang diselenggarakan oleh Gereja masing-masing karyawan LAI. Dengan perbedaan ini, maka prosesi merayakan Natal 2018 di LAI diikuti dengan lebih bersemangat dan menggairahkan bagi semua keluarga LAI.
Untuk memberi dan berbagi, tidak harus menunggu kaya raya dulu. Bukankah memberi dalam keterbatasan sudah diteladankan oleh Alkitab? Mendoakan, mewartakan dan mendonasikan berkatNya adalah bentuk berbagi yang sangat riil.
Pada puncak perayaan Natal LAI yang akan diselenggarakan pada 11 Januari 2019, akan ada keunikan tersendiri yang menjadi “magnet” bagi siapapun yang akan diundang hadir. Mari hadir (bila diundang) dan menikmati suasana berbagi yang pasti akan sangat membahagiakan.
Oleh : Sigit Triyono (Sekum LAI)
Salam Alkitab Untuk Semua