Lihatlah, Semua Orang Itu Baik

Cover yang baik belum tentu isinya baik, bisa saja buruk atau mungkin bisa jauh lebih baik. Jangan mudah berprasangka apalagi hingga menghakimi, biarkan semua berjalan apa adanya. Hingga emas membuktikan dirinya sebagai emas bukan sampah.

Abraham membuktikan dirinya bahwa dia adalah seorang yang baik, rendah hati, penuh kasih, sabar, taat, karena itu dia dapat memandang orang lain pun demikian. Tanpa curiga ia menyambut tiga orang yang datang menghampirinya. Dengan berlari Abraham segera menjumpai ketiganya dan bersujud sebagai bentuk kesungguhan permohonan agar mereka mau mampir ke rumahnya. Bukan hanya sekedar untuk singgah tapi Abraham juga melayani mereka bak para raja. Tindakan Abraham ini dikemudian hari menjadi budaya dari bangsa Yahudi dalam memperlakukan orang asing yang datang ke rumah atau ke wilayah mereka.

Sahabat Alkitab, hari ini mudah sekali kita berprasangka buruk terhadap orang lain, apalagi jika orang itu tidak kita kenal atau berpenampilan kurang meyakinkan dalam pandangan kita. Ini terjadi karena memang dunia sedang mengajarkan kita demikian. Semuanya dimulai dari apa yang kita tonton, apa yang kita baca, apa yang kita dengar, dan juga apa yang kita alami sendiri. Namun sahabat, jika kita belajar dan berfokus pada firman Tuhan, maka yang kita dapati adalah Tuhan mengajar kita untuk mengasihi sesama manusia seperti kita mengasihi diri sendiri. Artinya, memperlakukan setiap orang yang kita jumpai dengan sebaik-baiknya, mulai dari pandangan kita tentang mereka sampai pada cara kita berbicara dan berperilaku dengan terhadap mereka. Sesunguhnya cara kita melihat orang lain adalah cerminan dari cara kita melihat diri sendiri.

Selamat Pagi. Lihatlah dan sambutlah semua orang dengan baik, Tuhan yang Mahamelihat dan Mahamengetahui akan menunjukkan kelak siapa mereka sebenarnya.