Tanam Apel akan berbuah apel, tanam duri akan berbuah duri.
Pengamsal melihat dalam kehidupan manusia bahwa orang yang kesukaannya adalah berbuat baik kepada sesama akan menerima kebaikan pula. Tuhan cinta kepada meraka yang berbuat kebaikan dan hidup tanpa cela sehingga mencurahkan berkat-Nya, berkat sejati yang tidak akan diambil dari padanya. Entahkah kepadanya atau kepada keturunannya, entah hari ini entah besok, tetapi itu pasti. Sebaliknya orang jahat akan merugikan dirinya sendiri. Kelihatannya mereka berhasil karena kejahatannya, tetapi itu hanyalah keberhasilan yang semu karena ujungnya mereka akan mendapatkan hukumannya, di dunia ini atau pada kematian kekal. Seperti pepatah’ “Sepandai-pandainya tupai melompat, suatu kali akan jatuh juga.”
Sahabat Alkitab, firman Tuhan mengajarkan kepada kita bahwa apa yang kita tabur itu juga yang akan kita tuai. Karena itu jika kita ingin menerima kebaikan maka kita harus lebih dulu melakukannya. Kita bisa memulai itu dari rumah, lalu dilingkungan sekolah, kerja dan lingkungan yang lebih luas. Melakukan kebaikan kepada siapapun tanpa pilih-pilih, terutama kepada mereka yang paling membutuhkannya. Kepada orang-orang kecil yang tidak mungkin akan dapat membalasnya.
Selamat Pagi. Marilah kita terus berbuat baik dengan tidak jemu-jemu dan akan lebih mulia bila dilakukan tanpa pamrih. Allah yang penuh kasih karunia akan menyertai kita semua.