title
Ia menentukan waktu yang tepat untuk segala sesuatu. ia memberi kita keinginan untuk mengetahui hari depan, tetapi kita tak sanggup mengerti perbuatan Allah dari awal sampai akhir (Pekh. 3:11, BIMK)
Atas permintaan Ribka (27:43-44) dan Ishak (28:2), Yakub akhirnya pergi meninggalkan Bersyeba menuju ke Haran tempat kelahiran ibunya. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan diri dari niat jahat Esau, dan agar ia menikahi anak Laban, saudara ibunya. Kepergiannya itu berarti dia harus meninggalkan Tanah Kanaan untuk sementara waktu, tanah yang dijanjikan Allah kepada Abraham untuk menjadi miliknya dan milik keturunannya, sebab sesuai janji Allah tanah itu akan diberikan kepada-Nya menjadi miliknya (28:13) sebagai ahli waris dan keturunan yang sah dan layak dari Abraham. Yakub dan keturunannyalah yang akan memiliki tanah itu, dan Tuhan sendiri yang akan membawa Yakub kembali.
Sahabat Alkitab, untuk segala sesuatu di dunia ada waktu yang Tuhan telah atur, di sinilah kita melihat kuasa Tuhan sebagai kuasa yang tertinggi dan satu-satunya yang menguasai, membentuk, dan mengatur sejarah hidup manusia. Karena itu tidak ada sesuatu yang perlu kita genggang terlalu erat, jika Tuhan menghendaki agar kita melepaskan maka lepaskanlah, sebab mungkin waktu setelahnya adalah waktu bagi-Nya untuk mempersiapkan dan membentuk kita menjadi lebih baik lagi agar kelak kita layak menerimanya kembali sebagai pemberian yang terbaik dari Allah. Asal kita tetap setia memegang dan percaya akan janji-Nya.
Selamat Pagi. Ingatlah ini: dalam kuasa Tuhan, memberi tidak akan membuat kita berkekurangan melainkan berkelimpahan, demikian juga dengan melepaskan tidak akan membuat kita kehilangan apapun melainkan akan menerimanya kembali untuk selama-lamanya.
Salam Alkitab Untuk Semua