Jadikanku Alat-Mu untuk Mewartakan Kabar Baik.

Malam itu aku ditugaskan untuk mempromosikan Program Satu Dalam Kasih (SDK) LAI 2018 di Radio Heartline. Kebenaran saat ini saya bekerja sebagai Staf Penggalangan Dukungan, Departemen Komunikasi & Pengembangan Kemitraan Lembaga Alkitab Indonesia. Salah satu tugas saya adalah menjemaatkan program SDK agar semakin dikenal oleh umat.
Ini pengalaman pertamaku on air di radio. Tentu saja grogi, semakin banyak dan sering rundown yang kubaca semakin kencang detak jantungku. Kuserahkan kekuatiranku pada Tuhan. Pintaku, jadikanku sebagai alat-Mu untuk menyebarkan firman-Mu.
Tepat pukul 21.00, aku mulai siaran. Setiap pertanyaan dari host kujawab dengan lancar. Semua SMS dan telepon yang masuk kurespon dengan cepat dan tepat.
Puji Tuhan, aku mampu menyelesaikan siaranku malam itu dengan hati lega. Senin pagi aku masuk kantor seperti biasa. Tiba-tiba aku mendapat kiriman dari JNE, isinya selembar pecahan Rp. 100.000,- Pengirimnya dari seorang yang bernama Ibu Ayu. Beliau rupanya mendengar siaranku Minggu malam itu. Program SDK LAI yang menjangkau jiwa-jiwa di pelosok tanah air yang rindu Alkitab telahmenyentuh dan menggerakkan hatinya untuk ikut membantu umat Tuhan di pelosok yang belum punya Alkitab.
Ingin mengucapkan terima kasih, aku coba menghubunginya namun kembali aku dikejutkannya. Ibu Ayu tidak saja ingin memberikan secara rutin dukungan setiap bulan, tetapi dia mau berkomitmen lebih untuk mendukung LAI dengan menyampaikan kepada teman-temannya di gereja agar mau ikut mendukung program SDK.
Ibu Ayu adalah salah satu contoh pendukung LAI yang hatinya tersentuh ketika mendengar siaran LAI di radio. Berharap ada banyak pendengar-pendengar seperti Ibu Ayu yang tergerak untuk bersama-sama dengan LAI menjawab kerinduan umat akan Alkitab melalui program SDK. Terima kasih Tuhan, saya boleh dipakai sebagai alat-Mu.()