Gerakan DWD LAI

 

Hari minggu adalah hari presentasi Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) ke gereja-gereja oleh pengurus, dan atau staf, serta para mitra KKPDnya. KKPD – Kelompok Kerja Penggalangan Dukungan LAI. Yang dipresentasikan lazimnya adalah laporan dan ucapan terima kasih atas semua dukungan dari anggota jemaat terhadap program-program LAI tahun lalu.

Mengapa perlu presentasi? Ini adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban LAI terhadap semua jemaat sebagai mitra yang sudah mendukung program-program penerjemahan, penerbitan, penyebaran dan keterbacaan Alkitab ke seluruh negeri. Sejak keberadaannya 9 Februari 1954, kemitraan dengan semua Gereja-gereja dan umat kristiani adalah bagian tak terpisahkan dari nafas dan langkah pelayanan LAI.

Presentasi LAI ke gereja-gereja sekaligus adalah cara sosialisasi tugas dan tanggung jawab pelayanan LAI bersama gereja-gereja. Survei internal LAI menunjukkan pengetahuan dan kesadaran anggota jemaat gereja di seluruh Indonesia terhadap LAI masih sangat rendah, di bawah 40%. Ternyata keberadaan 64 tahun LAI di Indonesia bukan jaminan “dikenal” apalagi “disayang” oleh warga jemaat.

Pada umumnya Majelis Gereja memberikan waktu presentasi kepada LAI di dalam kebaktian tidak lebih dari 5 menit. Standar yang biasa dilakukan oleh presenter LAI adalah: (1) Ucapan salam, dan perkenalan singkat identitas presenter (0,5 menit), (2) Memutar video pendek tentang antusiasme warga di pelosok negeri yang sudah mendapatkan bantuan Alkitab (3 menit), serta (3) Menyampaikan penekanan ucapan terima kasih, sekilas tugas utama LAI, program-program LAI tahun ini, dan mohon dukungan terhadap gerakan DWD LAI (1,5 menit).

DWD adalah:
(1) D – Doakan. LAI adalah alat Tuhan untuk menjalankan tugas bersama gereja-gereja dalam hal: penerjemahan Alkitab (ke dalam berbagai bahasa daerah), penerbitan (dalam bentuk cetak dan digital), penyebaran (ke kota-kota, desa-desa, dan ke seluruh daerah pelosok terpencil) serta keterbacaan Alkitab (dengan Pemberantasan Buta Aksara, Huruf Braille, Alkitab Suara). Tugas yang begitu besar, luas dan dalam durasi waktu yang tidak terbatas sangat membutuhkan doa seluruh anggota jemaat di manapun dan kapanpun. LAI berharap minimal di setiap doa syafaat gereja dapat menyelipkan doa untuk tugas dan pelayanan LAI. Dampak doa pastilah dahsyat.
(2) W – Wartakan. Mewartakan keberadaan LAI dengan berbagai program-program yang dijalankan akan sangat menolong LAI. Semakin banyak diwartakan akan semakin banyak umat mengenal LAI. Dengan perkenalan terhadap keberadaan LAI, maka akan tumbuh rasa sayang dan akan mendukung semua pelayanan LAI.
(3) D – Donasikan. Pada akhirnya semua program layanan di bidang Alkitab membutuhkan pembiayaan yang tidak sedikit. Sebagai lembaga nirlaba LAI memiliki harapan yang sangat besar terhadap individu, kelompok, lembaga, dan bahkan pemerintah untuk mendonasikan sebagian pendapatannya untuk mendukung layanan LAI. Semua donasi akan dipertanggungjawabkan penggunaannya dengan transparan, akuntabel dan profesional sesuai Standar Akutansi Indonesia.

Di samping menyampaikan gerakan DWD di atas, LAI juga menawarkan bantuan terhadap gereja-gereja di bidang yang berhubungan dengan Alkitab. LAI bisa mendukung tiap gereja yang memiliki program “pekan atau bulan Misi” dengan aksi yang berhubungan dengan Alkitab. LAI juga dapat mendukung gereja yang sedang berulang tahun untuk menerbitkan Alkitab edisi ulang tahun gereja. LAI juga dapat mendukung gereja untuk menerbitkan Alkitab edisi kelahiran, Baptis, Sidhi, Pernikahan dan atau ulang tahun pernikahan anggota jemaat.

Bahkan dalam pelaksanaan kebaktian gereja, LAI menyediakan diri untuk mengisi sebagai “pelayan firman” dalam momen-momen khusus yang berhubungan dengan “pentingnya membaca Alkitab bagi jemaat”. LAI juga siap membantu gereja sebagai narasumber tentang “penerjemahan Alkitab” dan berbagai isu yang berhubungan dengan Alkitab.
LAI juga memiliki kelompok Vokal “Trio ALUS” dan “VG Selaras” yang siap dipanggil gereja-gereja untuk mengisi acara-acara perayaan gerejawi. Di Perwakilan LAI Jayapura “VG Bible Voice” siap melayani gereja-gereja di Kota Jayapura dan sekitarnya.

Di Gedung Pusat Alkitab (GPA) Jalan Salemba 12 Jakarta Pusat LAI memiliki Museum Alkitab, Perpustakaan Biblika, Bible House dan Bible School. Dari A sampai Z tentang Alkitab ada di GPA. Semuanya siap membantu gereja-gereja.
Prinsip “LAI MEMBANTU GEREJA” sangat penting dan wajib untuk terus dijalankan. Hal ini seturut dengan tugas panggilan LAI yang memang untuk mendukung gereja-gereja sebagai “mitra setia membina iman” anggota jemaat. Gerakan DWD LAI adalah bagian dari prinsip di atas. Salam Alkitab Untuk Semua.

Sigit Triyono (Sekum LAI)