Dari Menteng Ke Salemba Lewat China

“Jalan Tuhan memang ajaib. Rumah saya di Menteng yang hanya 2 km dari kantor* LAI, tapi harus lewat China dulu baru bisa sampai ke sini,” ujar sepasang pengusaha muda sukses yang tadi pagi bertandang ke LAI. Pengusaha ini adalah eksportir produk-produk Indonesia ke negeri China.

Kisahnya bermula pada senin pagi 2 April 2018 lalu dimana saya mendapat email dari kolega di Singapore yang menyampaikan informasi ada sepasang anak Tuhan dari Indonesia yang ingin menyumbang untuk pelayanan Lembaga Alkitab China. Belum sempat saya jawab email tersebut, sore harinya kolega ini menelepon langsung dari Singapore agar saya bisa mengontak orang tersebut dan menindaklanjuti keinginan baiknya.

Saya berhasil mengontaknya dan pagi ini kami berjumpa, berdiskusi dan menyepakati untuk saling bekerjasama dalam pelayanan bersama ke depan. Seusai perbicangan, saya mengajak mereka berdua mengunjungi Perpustakaan Biblika di lantai 3, Museum Alkitab di lantai 2 dan Bible House di lantai 1 Gedung Pusat Alkitab Jalan Salemba Raya No.12 Jakarta Pusat.

Mereka berdua sangat sukacita dan takjub dengan keberadaan fasilitas-fasilitas, buku-buku, dan ornamen-ornamen yang memungkinkannya lebih memahami seluk-beluk Alkitab. “Anak-anak kita dan teman-teman sekolahnya wajib berkunjung kesini Ma,” kata sang Suami kepada isterinya.

Lebih terkejut lagi manakala mereka menemukan nama Bapak sang isteri tercantum di bawah tulisan “Doa Bapa Kami” yang terpampang di salah satu pilar Museum Alkitab. Akhirnya berpotretlah mereka di bawah tulisan tersebut. Dengan sukacita dan semangat saya menjadi juru potretnya.

Tidak cukup sampai disitu, manakala menelusuri nama-nama yang berpartisipasi dalam pembangunan Gedung Pusat Alkitab, ternyata sang suami menemukan nama Bapaknya ada disana. Jadilah saya juru potret lagi untuk memotret sang suami sambil menunjuk nama Bapaknya. Tidak lupa mereka berdua saya potret di depan Alkitab terbesar yang pernah masuk Rekor MURI.

Saat mereka masuk Bible House mereka mengagumi banyaknya varian Alkitab dan bagian-bagiannya yang diproduksi LAI. Beberapa produk dibelinya karena dirasa sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan iman anaknya yang masih remaja. Tidak lupa kami memberikan diskon Paskah yang masih berlaku.

Tuhan memang ajaib. Dalam doa bersama karyawan LAI tadi pagi, renungannya mengangkat topik tentang “Tuhan mengirim orang baik kepada kita”. Renungan tersebut tergenapi dengan pertemuan kami hari ini. Sepasang anak Tuhan yang berkomitmen membantu pelayanan Lembaga Alkitab China sesuai “petunjuk Tuhan” secara pribadi. Sesuai protokol United Bible Societies (dimana LAI ada di dalamnya) maka bantuan tersebut disalurkan melalui LAI kemudian masuk ke dalam International Support Program untuk membantu pokok program yang diplih pendonor.

Dengan pertemuan kami yang sangat akrab dan penuh kehangatan dalam persekutuan sesama anak Tuhan, kami menetapkan akan bertemu kembali pekan depan untuk memperbincangkan program-program LAI dan Mitranya yang dapat didukung dan dikerjakan bersama.
Meski jauh terbang sampai ke China, akhirnya Tuhan kirim ke Salemba juga.
Salam Alkitab Untuk Semua

Sigit Triyono, Sekum LAI