PEKAN ALKITAB SURABAYA
Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/indoeldsan/public_html/wp-content/plugins/global-web-shortcodes/functions.php on line 63
Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/indoeldsan/public_html/wp-content/plugins/global-web-shortcodes/functions.php on line 64
Pekan Alkitab Surabaya
Pekan Alkitab Jember
Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/indoeldsan/public_html/wp-content/plugins/global-web-shortcodes/functions.php on line 63
Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/indoeldsan/public_html/wp-content/plugins/global-web-shortcodes/functions.php on line 64
Pekan Alkitab Jember
Pekan Alkitab
Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/indoeldsan/public_html/wp-content/plugins/global-web-shortcodes/functions.php on line 63
Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/indoeldsan/public_html/wp-content/plugins/global-web-shortcodes/functions.php on line 64
Pekan Alkitab
Agar Adam Mengerti Alkitab
Selasa, 3 April 2018 Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) mempresentasikan program Satu Dalam Kasih (SDK) LAI dihadapan 800-an murid-murid SMAK Penabur Gading Serpong. Saat Ibu Erna Yulianawati (Kadep Komunikasi LAI) menanyakan apakah ada siswa yang bisa baca Alkitab dalam bahasa aslinya (baca: Ibrani, Aram, dan Yunani). Ada seorang siswa yang maju. Namanya Adam, murid kelas XI SMAK Penabur Gading Serpong. Meskipun terbata-bata, Adam dapat membaca ayat Kejadian 1:1 dalam bahasa Ibrani dan Yohanes 3:16 dalam bahasa Yunani sampai selesai. Tapi saat ditanya artinya Adam hanya menggelengkan kepala dan berkata tidak tahu.
Di sinilah kenapa Alkitab perlu diterjemahkan? Dan dalam tahap ini peran Lembaga Alkitab sangat diperlukan dalam mendukung tugas Gereja dan umat kristiani. Lewat pekerjaan penerjemahan Alkitab, teks yang tidak bisa terbaca dan dimengerti menjadi mudah dibaca dan dipahami, sehingga semakin banyak orang mengenal Kabar Baik.
Untuk menerjemahkan Alkitab, LAI bermitra dengan Gereja-gereja, termasuk juga dalam melakukan pekerjaan penyebarannya. Kemitraan LAI dengan BPK Penabur kiranya dapat menjadi berkat bagi Gereja-gereja dan umat Kristiani di pelosok tanah air yang merindukan Alkitab, sehingga semangat Alkitab Untuk Semua juga menjadi semangat setiap umat kristiani di bumi pertiwi.[]
Alkitab dan Disabilitas
Hari minggu 25 Maret lalu, dalam khotbahnya Pdt. Jasin Saragih dari GKPS Pematangsiantar mengungkapkan dalam 3 tahun terakhir bertugas khusus menangani orang-orang penyandang disabilitas. Dia sangat terberkati dengan pekerjaan yang sangat khusus ini, karena dapat memberikan atensi dan kepedulian kepada kaum yang sering dipinggirkan serta kurang dipedulikan.
“Menurut data yang ada, secara umum di dunia ini ada 15% penyandang disabilitas,” kata Pendeta Jasin. Saya jadi memperkirakan jumlah orang Kristen di Indonesia yang menyandang disabilitas tidak kurang dari 3,75 Juta orang (15% x 25 juta orang). Jumlah yang tidak sedikit!
Disabilitas, atau keterbatasan diri (bahasa Inggris: disability) dapat bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi dari ini. Penyandang disabilitas meliputi orang yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan secara selayaknya.
Klasifikasi disabilitas meliputi (1) Tunanetra, disabilitas fisik – tidak dapat melihat; buta; (2) Tunarungu, disabilitas fisik-tidak dapat mendengar dan/ kurang dalam mendengar; tuli; (3) Tunawicara, disabilitas fisik-tidak dapat berbicara; bisu; (4) Tunadaksa, disabilitas fisik-cacat tubuh; (5) Tunalaras, disabilitas fisik-cacat suara dan nada; (6) Tunalaras, disabilitas mental-sukar mengendalikan emosi dan sosial; (7) Tunagrahita, disabilitas mental-cacat pikiran; lemah daya tangkap; (8) Tunaganda, disabilitas ganda-penderita cacat lebih dari satu kecacatan.
Kaum disabilitas Kristen memiliki kebutuhan yang sama dengan orang Kristen kebanyakan. Mereka membutuhkan eksistensi, relasi dan bertumbuh di dalam Kristus. Tentulah mereka juga memiliki kebutuhan untuk dapat mengakses Alkitab agar hidup mereka berubah lebih baik.
Kaum disabilitas fisik terutama para tunanetra, tunarungu, dan tunawicara pastilah memiliki keterbatasan berinteraksi dengan Alkitab bila menggunakan Alkitab cetak yang standar. Perlu ada Alkitab khusus yang memudahkan mereka berinteraksi dengan Alkitab.
Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) sudah lama menerbitkan Alkitab Audio yang dapat diperdengarkan kepada para penyandang disabilitas tunanetra. Juga tersedia bagian-bagian Alkitab dengan huruf Braille yang dapat dibaca dengan sentuhan tangan.
Perserikatan Lembaga-lembaga Penerjemah Alkitab (United Bible Societies – UBS) yang memiliki 146 anggota lembaga penerjemah di dunia sudah dan sedang menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa isyarat yang dapat menolong kaum disabilitas tunarungu dan tunawicara.
Di Jepang tercatat ada 320.000 orang penyandang tunarungu dan tunawicara. Sekarang mereka sudah dapat mengakses Alkitab dalam bahasa isyarat, meski belum seluruh isi Alkitab diterjemahkan ke dalam bahasa isyarat yang dimasukkan dalam format Bible Apps.
Tanggal 1 April 2018 yang lalu para penyandang tunarungu dan tunawicara di Armenia juga sudah dapat menikmati DVD yang berisi Alkitab dalam bahasa isyarat. Bahasa Ibu mereka adalah bahasa isyarat.
LAI tentu akan terus berarak-arakan bersama dengan UBS dalam pengembangan penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa isyarat. Semua demi aksesabilitas Alkitab oleh para penyandang disabilitas yang bahasa ibunya adalah bahasa isyarat.
“Pekerjaan rumah” LAI begitu banyak dan sangat membutuhkan stamina yang prima untuk “berlari marathon”. LAI tidak mampu sendirian. Dukungan dari semua Mitra sungguh sangat dinantikan.
Sigit Triyono, (Sekum LAI)
Lebih lanjut silakan klik indonesian.bible dan atau kontak Ibu Erna di: 0812.851.7415. Salam “Alkitab Untuk Semua.”
Paskah Untuk Yali Papua
Momen Paskah mengingatkan betapa beruntungnya kita karena Kristus rela berkorban untuk menyelamatkan kita.
Momen Paskah mampu mendorong kita untuk berbagi lebih dari yang biasa.
Pada momen Paskah ini LAI mengajak kita utk menghadirkan Kabar Baik Bergambar dalam bahasa Yali Angguruk untuk anak-anak suku Yali yang tinggal di Kabupaten Yahukimo Papua.
Kebutuhan buku bacaan rohani bagi anak-anak dengan gambar berwarna dan disampaikan dalam bahasa ibu sangat mereka nantikan.
Bukan hanya oleh anak-anak, bahkan para guru Injil dan orang tua juga senang untuk mendapatkannya.
Tanggal 18 Mei 2018 mereka akan menerima buku Kabar Baik Bergambar dalam bahasa Yali Angguruk. Biaya yang masih dibutuhkan untuk pengadaan dan pengiriman buku sebanyak 4.000 eks sebesar Rp 223.997.600,-
*Mari dukung dan salurkan via rekening BCA Virtual Account 12 000 250409 Penerbitan Kabar Baik Yali Angguruk. Info lebih lanjut WA Ibu Erna 0812 85 17415.*