Menghadirkan Alkitab dalam bahasa yang dapat dipahami oleh penuturnya adalah tugas penerjemahan yang dilakukan oleh Lembaga Alkitab. Kerinduan orang Kodi, di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur untuk membaca Firman Tuhan dalam bahasa Kodi adalah tantangan bagi Lembaga Alkitab Indonesia. Untuk mewujudkan mimpi penutur bahasa Kodi tersebut, LAI bekerjasama Gereja-gereja di Sumba Barat Daya untuk membentuk Tim Penerjemahan Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Kodi. Agar Firman Tuhan bisa segera hadir di tanah orang Kodi, mari dukunglah pekerjaan Tim Penerjemahan ini.
Kodi selain nama sebuah kecamatan, dia juga merupakan salah satu sub dialek bahasa yang digunakan oleh penuturnya di Kabupaten Sumba Barat Daya. Populasi penuturnya ada sekitar 25.000 jiwa yang mendiami wilayah seluas 148,04 km². Bahasa Kodi adalah bahasa yang digunakan suku Kodi. Dialek-dialeknya antara lain: Kodi Bokol, Kodi Bangedo, Nggaro, dan sangat serupa dengan bahasa Wejewa. Bahasa Kodi ini termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia. Mata pencaharian utama mereka adalah bertanam di ladang dan sedikit di sawah serta memelihara ternak seperti kerbau, sapi, dan kuda. Masyarakat ini terkenal pula oleh hasil tenunan tradisionalnya yang dikerjakan sebagai mata pencaharian sampingan. Selain menganyam barang-barang dari pandan dan bambu, mereka juga membuat barang-barang perhiasan dari tulang dan tanduk kerbau, serta peralatan dari besi. Walaupun pada masa sekarang orang Kodi sudah banyak yang memeluk agama Katolik dan Kristen, akan tetapi yang masih terikat kepada kepercayaan asli warisan kakek moyang orang Sumba yang disebut Marapu.
Untuk pertama kalinya Firman Tuhan hadir di Pulau Sumba dalam wujud Perjanjian Baru (PB) dalam bahasa Kambera pada tahun 1961 yang dialek penuturnya ada di wilayah Sumba Timur, dan pada tahun 1970 terbit Perjanjian Baru (PB) bahasa Wewewa yang penuturnya ada di wilayah Sumba Barat. Kemudian pada tahun 1995, LAI kembali menerbitkan Alkitab lengkap dalam bahasa Kambera sehari-hari. Kerinduan untuk membaca Alkitab kembali terdengar dari orang Kodi di Sumba Barat Daya, mereka berharap Firman Tuhan dapat segera hadir dalam bahasa ibu mereka.
Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) bersama Gereja Kristen Sumba dan Keuskupan Waetabula akan bekerjasama untuk membentuk Tim Penerjemahan Perjanjian Baru dalam bahasa Kodi. Proses penerjemahkan ini diharapkan akan selesai dalam waktu 5 tahun.
Anggaran Penerjemahan | |
Penerjemah | Rp. 313.650.900,- |
Pengetik | Rp. 57.099.900,- |
Perjalanan/Cheking | Rp. 397.949.200,- |
Administrasi/Peralatan | Rp. 29.000.000,- |
Pelayanan Umum LAI | Rp. 87.747.000,- |
Sosialisasi | Rp. 79.770.000,- |
Total Biaya | Rp. 965.217.000,- |
Usaha dana yang telah dicapai per 31 Oktober 2017 sebesar Rp. 214.050.626,-
Jadi total dana yang masih dicari sebesar Rp. 751.166.373,24